Disperindag Siapkan Operasi Pasar
Antisipasi Lonjakan Harga
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) siap menggelar operasi pasar (OP) jelang Hari Raya Galungan, Rabu (14/4) dan Kuningan, Sabtu (24/4).
OP dilaksanakan jika harga bahan pokok mengalami lonjakan diluar kendali. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagprin) Bali I Wayan Jarta mengatakan Selasa(30/3).
"Karena itu kepada distributor untuk memastikan pasokan dan keterserdiaan bahan kebutuhan pokok tersebut," ujarnya usai memimpin rakor secara daring dengan stakeholder terkait.
Sejauh ini kata Jarta, ketersediaan bahan pokok diantaranya beras, gula pasir,daging, minyak,telor dan item lainnya masih terjaga. Harganya masih relatif terkendali. Bahkan cabe yang sebelumnya sempat melambung, harganya kini mengalami trend penurunan.
"Karena pasokan sudah kembali lancar," jelasnya. Namun beberapa jenis barang pokok tercatat mulai mengalami kenaikkan harga. Diantaranya bawang merah dan bawang putih. Demikian gula pasir.
Dikatakan harga gula pasir di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp 12.500 per kilo. Sedang harga di pasaran Rp 12.700 per kilo.
"Inilah yang kita minta kepada distributor sehingga jelang Galungan harga tetap terkendali,"ucapnya. Dikatakan evaluasi akan terus dilakukan, sebelum memastikan perlu tidaknya OP. Jika memang nanti ketersediaan bahan pokok dinilai kurang, sehingga harga melonjak, OP tentu akan dilaksanakan.
Karena dalam situasi pandemi Covid-19, OP dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan atau prokes. Dengan demikian diatur sedemikian rupa tidak sampai terjadi kerumunan. "Ini kan masa pandemi Covid, sehingga semua harus disiplin menerapkan prokes," ujarnya
Dari pantauan Selasa(30/1) harga bahan pokok di pasar umum di Denpasar masih stabil. Diantaranya harga beras premium Rp 11.333 per kilogram, gula pasir Rp 12.750 per kilogram, minyak goreng curah Rp 12.600 perkilo gram, minyak goreng kemasan Rp 15.333 per kilogram. Terus cabe rawit merah Rp 90.833 per kilogram. Sebelumnya cabe rawit merah sempat tembus harga di atas Rp 100.000 per kilogram. *k17
1
Komentar