Kampus LP2B Gianyar Dilempar Bom Molotov
Kampus Lembaga Pelatihan Pariwisata Bali (LP2B) di Jalan Kebo Iwa Nomor 21, Gianyar, dilempar bom molotov pada Jumat (2/12) sekitar pukul 23.30 Wita.
Korban Tak Lapor ke Polisi
GIANYAR, NusaBali
Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun sebuah mobil Honda Jazz DK 1975 KV yang parkir di depan kampus tersebut terkena sambaran api pada bagian depan akibat ledakan bom molotov. Untuk diketahui, di areal kampus terdapat pula rumah tinggal yang ditempati keluarga Ni Made Sukerti, 70. Gedung kampus itu pun milik Ni Made Sukerti.
Informasi yang dihimpun, Sabtu (3/12), Firman, 48, penjual lalapan yang lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari kampus LP2B, melihat kobaran api. Saat itu dirinya yang masih berjualan mencoba mendekat lokasi kejadian. Dia melihat api menyala di lobi kampus LP2B.
Firman pun berteriak, “Api..api,” untuk membangunkan pemilik gedung kampus. Mendengar teriakan tersebut, Ni Made Sukerti dan keluarga pun keluar dari rumahya. Para tetangga juga mendatangi kampus LP2B. Pemilik rumah dan tetangga sekitar mencoba memadamkan api. Sekitar 20-an orang berusaha memadamkan api menggunakan saluran air di rumah, dan api bisa dipadamkan sekitar 15 menit kemudian. Sementara itu dari olah TKP ditemukan sebuah botol bir yang berisi sumbu kain dan beraroma minyak tanah.
Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu saat dikonfirmasi mengakatan bahwa pihak korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi. Dikatakan pula bahwa pihaknya kesulitan dalam mengambil langkah penyelidikan. “Pihak korban tidak melaporkan secara resmi kejadian tersebut. Padahal sudah diarahkan,” ungkap Kompol Adnan.
Disinggung untuk penanganan ke depan Kompol Adnan mengharapkan pihak korban mau melapor, kooperatif, dan bekerja sama dengan polisi dalam menindaklanjuti kasus tersebut. “Repot bila korban kurang kooperatif, proses lidik kasus tersebut jadi terbatas,” jelasnya.
Dikonfirmasi sejumlah wartawan perihal aksi pelemparan bom molotov yang terjadi di Gianyar, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengakui sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ditangani dan di bawah komando Kapolres Gianyar AKBP Waluya. Saat ditanya perihal kelengahan pengawasan di kawasan dan juga indikasi aksi 212, mantan Kadiv Hubinter ini tetap berdalih untuk mengkonfirmasinya kepada Kapolres Gianyar. “Langsung telefon Kapolres (Gianyar) aja ya,” ujarnya. * cr62, dar
1
Komentar