Mess dan Gudang Alfamart Sesetan Ludes Terbakar
DENPASAR, NusaBali
Si jago merah kembali mengamuk. Kali ini Alfamart di Jalan Raya Sesetan, Samping Gang Pipit, Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan yang ludes dilalap api pada Rabu (31/3) pukul 14.50 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di siang bolong ini. Pantauan NusaBali, dari bangunan tiga lantai Alfamart, yang terbakar hanya bangunan di lantai II dan III. Lantai II merupakan gudang dan lantai III merupakan mess karyawan Alfamart. Salah seorang karyawan yang menjadi saksi mata dalam peristiwa itu mengaku bernama Ni Gede Eka Yanti Marayani mengatakan tidak diketahui jam berapa persisnya kejadian. Saat diketahui api sudah membesar di gudang di lantai II. Saat itu api sudah merembet ke mess toko di lantai II sebelah timur.
Hapsari Suci mengatakan pada saat itu dia bekerja dengan dua orang karyawan lainnya bersama dua karyawan lainnya dan kepala toko, Heswandi. Kebakaran diketahui pertama kali oleh Heswandi. Dikatakan awalnya Heswandi melihat asap.
"Kami tidak mengetahui awal mula kejadian kebakarannya. Kami saat itu tengah asyik kerja. Saat itu pak Heswandi keluar toko. Dia melihat ada asap mengepul di lantai II," ungkap Marayani.
Mendengar teriakan dari kepala tokonya itu, Hapsari Suci bersama dua orang rekannya keluar dari dalam toko menyelamatkan diri. Untungnya saat itu tidak ada konsumen yang belanja. "Apinya belum sampai merembet ke lantai I. Tidak ada korban luka-luka," tandas Marayani.
Sementara salah seorang karyawan lainnya, Hapsari Suci mengaku tidak mengetahui secara persis awal mula kejadian itu. Saat itu dia baru tiba di toko untuk masuk kerja sore. Dia mengaku baru saja tiba di toko untuk memulai bekerja.
Hapsari mengungkapkan di lantai III toko itu terdapat mess untuk karyawan termasuk kepala toko, Heswandi. Saat kejadian di mess tidak ada orang. "Tidak ada yang mengetahui secara persis kejadiannya. Karena di mess saat itu tidak ada orang," ungkapnya.
Hapsari mengaku setiap hari toko tempatnya bekerja itu buka sejak pukul 06.00 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Setiap shif karyawan yang bekerja 3 orang. "Kita belum tahu seperti keputusan dari bos. Apakah kami diliburkan sementara atau tidak," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Arimbawa yang hadir langsung ke lokasi kejadian mengatakan belum mengetahui secara persis penyebab kebakaran itu. Dugaan sementara adalah korsleting listrik
"Nanti kepolisian yang akan melakukan penyelidikan. Total kerugian diperkirakan di atas Rp 100 juta. Perkiraan itu karena seisi gudang di lantai II terbakar. Persisnya total kerugian berapa akan dilakukan pendataan," ungkapnya.
Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan belum menerima laporan terkait peristiwa kebakaran tersebut. "Saya belum bisa kasi keterangan. Saya koordinasi terlebih dahulu ya. Saya belum dapat laporannya," tutur Iptu Sukadi singkat. *pol
Hapsari Suci mengatakan pada saat itu dia bekerja dengan dua orang karyawan lainnya bersama dua karyawan lainnya dan kepala toko, Heswandi. Kebakaran diketahui pertama kali oleh Heswandi. Dikatakan awalnya Heswandi melihat asap.
"Kami tidak mengetahui awal mula kejadian kebakarannya. Kami saat itu tengah asyik kerja. Saat itu pak Heswandi keluar toko. Dia melihat ada asap mengepul di lantai II," ungkap Marayani.
Mendengar teriakan dari kepala tokonya itu, Hapsari Suci bersama dua orang rekannya keluar dari dalam toko menyelamatkan diri. Untungnya saat itu tidak ada konsumen yang belanja. "Apinya belum sampai merembet ke lantai I. Tidak ada korban luka-luka," tandas Marayani.
Sementara salah seorang karyawan lainnya, Hapsari Suci mengaku tidak mengetahui secara persis awal mula kejadian itu. Saat itu dia baru tiba di toko untuk masuk kerja sore. Dia mengaku baru saja tiba di toko untuk memulai bekerja.
Hapsari mengungkapkan di lantai III toko itu terdapat mess untuk karyawan termasuk kepala toko, Heswandi. Saat kejadian di mess tidak ada orang. "Tidak ada yang mengetahui secara persis kejadiannya. Karena di mess saat itu tidak ada orang," ungkapnya.
Hapsari mengaku setiap hari toko tempatnya bekerja itu buka sejak pukul 06.00 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Setiap shif karyawan yang bekerja 3 orang. "Kita belum tahu seperti keputusan dari bos. Apakah kami diliburkan sementara atau tidak," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Arimbawa yang hadir langsung ke lokasi kejadian mengatakan belum mengetahui secara persis penyebab kebakaran itu. Dugaan sementara adalah korsleting listrik
"Nanti kepolisian yang akan melakukan penyelidikan. Total kerugian diperkirakan di atas Rp 100 juta. Perkiraan itu karena seisi gudang di lantai II terbakar. Persisnya total kerugian berapa akan dilakukan pendataan," ungkapnya.
Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan belum menerima laporan terkait peristiwa kebakaran tersebut. "Saya belum bisa kasi keterangan. Saya koordinasi terlebih dahulu ya. Saya belum dapat laporannya," tutur Iptu Sukadi singkat. *pol
1
Komentar