Sarjana-Arjaya Juga Diesksekusi PDIP
Sepekan sebelum keluar surat pemecatan Wayan Sarjana dan Made Arjana, PDIP telah eksekusi I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Sebagaimana dipaparkan Koster, ada 4 poin keputusan DPP PDIP terkait sanksi terhadap Sarjana dan Arjaya. Poin pertama, Sarjana dan Arjaya dikeluarkan dari keanggotaan PDIP. Poin kedua, Sarjana dan Arjaya dilarang melakukan kegiatan apa pun yang mengatnasnamakan PDIP.
Poin ketiga, DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan keputusan ini saat Kongres IV Partai mendatang. Poin keempat, surat keputusan pemecatan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila ada kekeliruann, akan ditinjau kembali serta dilakukan perbaikan.
“Terhadap Saudara Arjaya dan Saudara Sarjana, DPD PDIP Bali memberikan apresiasi dan penghargaan atas jasanya selama menjadi pengurus partai dan anggota Dewan (Sarjana mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan 1999-2004, 2004-209, dan 2009-2014, sementara Arjaya anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009 dan 2009-2014, Red),” tegas Koster.
“Untuk Saudara Sarjana, terimakasih selama menjadi anggota DPRD Tabanan. Partai memberikan apresiasi, namun ini penegakan disiplin partai sesuai dengan amanat AD/ART partai bagi yang tidak mematuhi kebijakan partai,” lanjut politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Koster menegaskan, dengan keputusan pemecatan Sarjana dan Arjaya, maka tidak ada lagi persepsi aneh-aneh terhadap kebijakan partai. ”Kami instruksikan semua kader dan simpatisan melaksanakan instruksi partai untuk mendukung dan memenangkan calon yang diusung PDIP di Pilkada Tabanan dan Pilkada Denpasar 2015,” katanya.
Dalam Pilkada Karangasem 2015, Mas Sumatri maju berpaket dengan I Wayan Arta Dipa sebagai Cabup-Cawabup yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (NasDem-Hanura-PKPI-Demokrat). Deklarasi Paket MasDipa (Mas Sumatri-arta Dipa) bahkan dilakukan sekitar Mei 2015, jauh sebelum pendaftaran calon ke KPU Karangasem.
Sedangkan PDIP usung pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati alias Paket SMS di Pilkada Karangasem 2015. Satu pasangan lagi yang akan terlibat tarung segitiga di Pilkada Karangasem, 9 Desember 2015 nanti, adalah I Made Sukerana-I komang Kisid Yes alias Paket Sukses (diusung Golkar-Gerindra dengan didukung PKS).
Sepekan setelah pemecatan Mas Sumatri, giliran Made Arjaya dan Wayan Sarjana yang dieksekusi DPP PDIP. Saat dikonfirmasi NusaBali terkait pemecatan dirinya, Jumat kemarin, Arjaya menyatakan no comment. “Saya masih ada acara di Sanur. Saya tidak komentar sekarang. Nantilah...,” elak Arjaya, politisi asal Sanur, Denpasar Selatan yang notabene putra tokoh PDIP almarhum Nyoman Lepug.
Sementara, Sarjana mengakui pemecatannya ini sebagai risiko politik karena putuskan maju tarung head to head melawan paket calon yang diusung PDIP di Pilkada Tabanan 2015. Sarjana menegaskan dirinya tidak ‘melawan, PDIP yang merupakan partai kawitannya. Tapi, dia usung perubahan untuk Tabanan Baru dengan melawan dinasti.
Selanjutnya...
Komentar