Los dan Kios Pasar Banyuasri Banyak Nganggur
Pedagang Dideadline Masuk Sampai 5 April
SINGARAJA, NusaBali
Pasca diresmikannya Pasar Banyuasri di jalan Ahmad Yani Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (30/3) masih banyak kios dan los yang nganggur.
Pemandangan lowong begitu terasa terutama di lantai dua. Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng sebagai pengelola memberikan deadline pedagang maksimal 5 April mendatang untuk menempati kios dan lapaknya.
Sejumlah lorong kios yang berjejer di lantai dua pada zona konveksi, makanan, aksesoris dan emas nampak sepi dengan rooling doornya masih tertutup rapat. Dirut Perumda Pasar Made Yudi Arsana Rabu (31/3) kemarin mengatakan los dan kios yang masih kosong itu pemiliknya sudah teregister. Hanya saja mereka belum memasuki pasar karena ada yang masih menghabiskan masa kontrakan di luar pasar darurat yang disediakan pemerintah sebelumnya. Sebagian juga memutuskan untuk mengontrakkan kios dan lapak mereka dengan berbagai alasan.
“Sebenarnya saat awal pengundian nomor (18 Maret, red) kami sudah memberikan waktu 14 hari kepada pedagang paling lambat mulai beraktivitas di los dan kios baru mereka. Kami berikan batas waktu terakhir smapai tanggal 5 April nanti, kalau tidak masuk juga kami akan berlakukan SOP,” jelas Yudi Arsana.
Dia juga mengaku direksi sudah menghungi kembali pemilik kios dan los yang masih kosong untuk segera memasuki pasar. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan tak juga memenuhi arahan pengelola, Perumda Pasar akan melayangkan Surat Peringatan (SP) 1 sampai 3. Sanksi terberat berupa pencabutan register juga bisa didapatkan pedagang yang tak memenuhi aturan pengelola pasar.
Sejauh ini pengoperasian fasilitas Pasar Banyuasri sejak dibuka Jumat (26/3) berfungsi penuh. Seperti eskalator dari lantai satu ke lantai dua tetap hidup. Begitu juga dengan lift barang. Hanya saja pengoperasian fasilitas yang menghabiskan biaya listrik cukup tinggi disesuaikan dengan kondisi pengunjung pasar. “Eskalator tetap hidup, tetapi seperti hari ini hanya satu bagian yang naik saja, karena tidak semua berani pakai eskalator. Seperti pedagang dan pengunjung yang sudah tua dan renta, sehingga kami sesuaikan dengan kondisi,” jelas Dirut Yudi.
Perumda Pasar juga sudah melakukan analisa dan evaluasi setelah hampir sepekan beroperasi. Salah satunya akan menambah tenaga kebersihan yang saat ini baru tersedia 11 orang dengan luas pasar enam hektar lebih. “Sudah kami kaji luasan dan jumlah petugas kebersihan yang baru ada 11 orang, tidak mampu mengatasi semua, ini sedang kami maping kekurangan dan rencana akan menambah lagi, sehingga kebersihan Pasar Banyuasri tetap terjaga,” kata Dirut Yudi Arsana. *k23
Komentar