BST Hanya Cair Sampai April
Perbekel Desa Sukadana I Gede Suardana menunggu surat resmi sebelum sosialisasikan ke masyarakat.
AMLAPURA, NusaBali
Perbekel di Kabupaten Karangasem kebanyakan belum mengetahui jika Kementerian Sosial hanya melanjutkan bantuan sosial tunai (BST) hingga bulan April dari rencana awal selama 12 bulan pada tahun 2021. Warga mendapatkan BST sebesar Rp 300.000 per bulan. Para perbekel yang telah mengetahui informasi ini secepatnya menggelar sosialisasi agar warga tak menunggu-nunggu pencairan BST setelah bulan April.
Ketua Forum Perbekel Karangasem, I Gede Partadana, mengaku telah dapat informasi adanya pemutusan bantuan BST hanya sampai April. “Saya sudah dapat kabar itu melalui media, hanya saja penjelasan resmi berupa surat belum kami terima,” ungkap I Gede Partadana yang juga Perbekel Bebandem, Jumat (2/4). Dijelaskan, BST dicairkan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 per 28 Desember 2020 tentang Pengelolaan Dana Desa untuk 12 bulan.
Gede Partadana mengaku secepatnya mensosialisasikan aturan baru agar masyarakat mengetahui adanya penghentian penyaluran bantuan BST. “Jangan sampai masyarakat kembali menunggu pencairan BST berikutnya, padahal anggaran tidak lagi ditransfer pusat,” jelasnya. Desa Bebandem mendapatkan 203 BST. Masing-masing Banjar Tiying Seka sebanyak 24 KK, Banjar Liligundi sebanyak 19 KK, Banjar Tihingan Kauh sebanyak 13 KK, Banjar Tihingan Tengah sebanyak 8 KK, Banjar Tihingan Kangin sebanyak 15 KK, Banjar Tohpati sebanyak 5 KK, Banjar Kayu Putih sebanyak 20 KK, Banjar Pande Sari sebanyak 24 KK, Banjar Jungsri sebanyak 13 KK, Banjar Desa Tengah sebanyak 20 KK, Banjar Dukuh sebanyak 19 KK, dan Banjar Kastala sebanyak 23 KK.
Sementara Sekretaris Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Purwakerti, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan, mengaku belum mengetahui adanya penghentian bantuan BST. “Kami belum dapat informasi dihentikannya bantuan BST itu, belum ada pemberitahuan dari Dinas Sosial,” kata I Nengah Karyawan. Disebutkan BST yang telah dicairkan untuk Januari-Maret menyasar 118 KK untuk lima banjar yakni Banjar Babakan sebanyak 15 KK, Banjar Amed sebanyak 25 KK, Banjar Lebah sebanyak 30 KK, Banjar Bias Lantang Kelod sebanyak 20 KK, dan Banjar Biaslantang Kaler sebanyak 28 KK.
Perbekel Desa Sukadana Kecamatan Kubu I Gede Suardana dan Perbekel Duda Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra juga mengaku belum mengetahui pemutusan BST dari Kementerian Sosial. “Sebelum ada surat edaran, kami belum berani sosialisasikan ke masyarakat,” kata I Gede Suardana. Sedangkan Kadis Sosial Karangasem I Gede Basma saat dihubungi per telepon tidak ada nada sambung, sehingga belum dapat konfirmasi rencana pemutusan bantuan BST untuk warga kurang mampu di Karangasem. *k16
Perbekel di Kabupaten Karangasem kebanyakan belum mengetahui jika Kementerian Sosial hanya melanjutkan bantuan sosial tunai (BST) hingga bulan April dari rencana awal selama 12 bulan pada tahun 2021. Warga mendapatkan BST sebesar Rp 300.000 per bulan. Para perbekel yang telah mengetahui informasi ini secepatnya menggelar sosialisasi agar warga tak menunggu-nunggu pencairan BST setelah bulan April.
Ketua Forum Perbekel Karangasem, I Gede Partadana, mengaku telah dapat informasi adanya pemutusan bantuan BST hanya sampai April. “Saya sudah dapat kabar itu melalui media, hanya saja penjelasan resmi berupa surat belum kami terima,” ungkap I Gede Partadana yang juga Perbekel Bebandem, Jumat (2/4). Dijelaskan, BST dicairkan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 per 28 Desember 2020 tentang Pengelolaan Dana Desa untuk 12 bulan.
Gede Partadana mengaku secepatnya mensosialisasikan aturan baru agar masyarakat mengetahui adanya penghentian penyaluran bantuan BST. “Jangan sampai masyarakat kembali menunggu pencairan BST berikutnya, padahal anggaran tidak lagi ditransfer pusat,” jelasnya. Desa Bebandem mendapatkan 203 BST. Masing-masing Banjar Tiying Seka sebanyak 24 KK, Banjar Liligundi sebanyak 19 KK, Banjar Tihingan Kauh sebanyak 13 KK, Banjar Tihingan Tengah sebanyak 8 KK, Banjar Tihingan Kangin sebanyak 15 KK, Banjar Tohpati sebanyak 5 KK, Banjar Kayu Putih sebanyak 20 KK, Banjar Pande Sari sebanyak 24 KK, Banjar Jungsri sebanyak 13 KK, Banjar Desa Tengah sebanyak 20 KK, Banjar Dukuh sebanyak 19 KK, dan Banjar Kastala sebanyak 23 KK.
Sementara Sekretaris Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Purwakerti, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan, mengaku belum mengetahui adanya penghentian bantuan BST. “Kami belum dapat informasi dihentikannya bantuan BST itu, belum ada pemberitahuan dari Dinas Sosial,” kata I Nengah Karyawan. Disebutkan BST yang telah dicairkan untuk Januari-Maret menyasar 118 KK untuk lima banjar yakni Banjar Babakan sebanyak 15 KK, Banjar Amed sebanyak 25 KK, Banjar Lebah sebanyak 30 KK, Banjar Bias Lantang Kelod sebanyak 20 KK, dan Banjar Biaslantang Kaler sebanyak 28 KK.
Perbekel Desa Sukadana Kecamatan Kubu I Gede Suardana dan Perbekel Duda Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra juga mengaku belum mengetahui pemutusan BST dari Kementerian Sosial. “Sebelum ada surat edaran, kami belum berani sosialisasikan ke masyarakat,” kata I Gede Suardana. Sedangkan Kadis Sosial Karangasem I Gede Basma saat dihubungi per telepon tidak ada nada sambung, sehingga belum dapat konfirmasi rencana pemutusan bantuan BST untuk warga kurang mampu di Karangasem. *k16
Komentar