Padmasana SMPN 1 Bangli Terancam Tergerus Longsor

Padmasana sekolah ada di dekat jurang. Mencegah terjadinya bencana, SMPN 1 Bangli mengajukan usulan anggaran untuk menyender lahan di timur sekolah. Diharapkan Pemkab Bangli bisa realisasikan bantuan karena padmasana sekolah terancam tergerus longsor.

Widiana Sandhi mengatakan, jika turun hujan, jurang sedalam hampir 15 meter tersebut berubah menjadi sungai. Kondisi tanah labil, setiap hujan pasti terjadi longsor. “Saat ini panjang longsor sekitar 3 meter dengan kedalaman jurang 15 meter. Lokasi longsor dekat padmasana,” ungkap Widiana Sandhi, Jumat (2/4). Widiana Sandhi sudah sempat mengajukan permohonan bantuan untuk pembuatan dinding penahan tanah (DPT), namun belum terealisasi.

Menurut kasek asal Kelurahan Kawan ini, tim teknis Dinas PUPR Bangli sudah turun melakukan kajian. “Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa menindaklanjuti pengajuan kami,” harapnya. Sementara permohonan penggunaan lahan milik Pemkab Bangli seluas 6,5 are di sebelah timur sekolah terkabulkan. “Lahan yang kami mohon itu sebelumnya dimanfaatkan krama subak. Setelah melalui proses panjang, tanah tersebut kini sudah disertifikatkan atas nama kepemilikan SMPN 1 Bangli,” jelas Widiana Sandhi.

Lahan tersebut rencana untuk menunjang kegiatan olahraga siswa. Permohonan pemanfaatan lahan sudah diajukan pada tahun 1998 dan di akhir tahun 2020 prosesnya tuntas. “Kami merasa bersyukur karena proses panjang yang sangat melelahkan akhirnya membuahkan hasil. Sesuai rencana awal, lahan tersebut untuk mendukung kegiatan olahraga,” ujarnya. *esa