Kecelakaan Tragis di Tengah Ajang Trail Adventure Kawasaki Jaen
Ajang Trail Adventure Kawasaki Jaen yang dipusatkan di areal parkir Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (4/12), diwarnai sebuah insiden kecelakaan yang terbilang tragis.
NEGARA, NusaBali
Salah seorang peserta yang terjatuh ketika mengikuti event mengelilingi rute seputaran Desa Yehembang Kangin tersebut, kepalanya sempat terlindas motor seorang peserta lain, sehingga mengalami pendarahan.
Berdasar informasi, kecelakaan tragis itu, tepatnya terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Ketika itu, korban yang merupakan peserta asal Mengwi, Badung, sedang menempuh rute di pesisir Pantai Rambutsiwi, berusaha melompatkan motornya (standing). Ketika ‘bergaya’ untuk difoto itu, korban seketika terjatuh. Tepat ketika terjatuh itu, salah seorang peserta yang melaju di belakangnya, tidak dapat menghindari tabrakan susulan, hingga ban depan motor trail seorang peserta tersebut, tepat melindas kepala korban.
Sementara, belum diketahui secara jelas kondisi sang korban. Sesuai foto yang diunggah sejumlah akun di media sosial Facebook, tampak korban dalam kondisi tragis. Di mana, terlihat darah berceceran dari kepala korban yang dalam posisi terlentang. Kabar yang tersebar simpang siur, hingga disebutkan korban telah meninggal dunia.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu Andi Yaqin, ketika dikonfirmasi Minggu kemarin, membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya yang sempat berusaha menelusuri informasi melalui pihak panitia kegiatan tersebut, mendapat keterangan mengenai kondisi korban, yang disebutkan hanya mengalami luka pada bagian bibir dan memang mengeluarkan banyak darah. "Kalau informasi yang beredar, kalau leher sampai patah, sekarat, sudah meninggal dunia, itu tidak benar," katanya.
Menurutnya, sesuai dengan hasil penelusuran sementara, korban telah langsung dibawa pulang oleh rekan-rekan satu timnya dari Mengwi. Untuk korban bersangkutan, dinyatakan tidak terdaftar sebagai peserta dalam event tersebut, sehingga pihak panitia tidak dapat bisa memberikan data identitas korban bersangkutan. "Kami sempat dengar informasi, kalau korban menginap di salah satu hotel di Negara, tetapi nihil. Tetapi keterangan lain, kalau dia (korban) memang berangkat pagi dari Mengwi ke Rambutsiwi, dan ikut kegiatan itu. Sementara itu yang kami dapat," ujarnya. *
Salah seorang peserta yang terjatuh ketika mengikuti event mengelilingi rute seputaran Desa Yehembang Kangin tersebut, kepalanya sempat terlindas motor seorang peserta lain, sehingga mengalami pendarahan.
Berdasar informasi, kecelakaan tragis itu, tepatnya terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Ketika itu, korban yang merupakan peserta asal Mengwi, Badung, sedang menempuh rute di pesisir Pantai Rambutsiwi, berusaha melompatkan motornya (standing). Ketika ‘bergaya’ untuk difoto itu, korban seketika terjatuh. Tepat ketika terjatuh itu, salah seorang peserta yang melaju di belakangnya, tidak dapat menghindari tabrakan susulan, hingga ban depan motor trail seorang peserta tersebut, tepat melindas kepala korban.
Sementara, belum diketahui secara jelas kondisi sang korban. Sesuai foto yang diunggah sejumlah akun di media sosial Facebook, tampak korban dalam kondisi tragis. Di mana, terlihat darah berceceran dari kepala korban yang dalam posisi terlentang. Kabar yang tersebar simpang siur, hingga disebutkan korban telah meninggal dunia.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu Andi Yaqin, ketika dikonfirmasi Minggu kemarin, membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya yang sempat berusaha menelusuri informasi melalui pihak panitia kegiatan tersebut, mendapat keterangan mengenai kondisi korban, yang disebutkan hanya mengalami luka pada bagian bibir dan memang mengeluarkan banyak darah. "Kalau informasi yang beredar, kalau leher sampai patah, sekarat, sudah meninggal dunia, itu tidak benar," katanya.
Menurutnya, sesuai dengan hasil penelusuran sementara, korban telah langsung dibawa pulang oleh rekan-rekan satu timnya dari Mengwi. Untuk korban bersangkutan, dinyatakan tidak terdaftar sebagai peserta dalam event tersebut, sehingga pihak panitia tidak dapat bisa memberikan data identitas korban bersangkutan. "Kami sempat dengar informasi, kalau korban menginap di salah satu hotel di Negara, tetapi nihil. Tetapi keterangan lain, kalau dia (korban) memang berangkat pagi dari Mengwi ke Rambutsiwi, dan ikut kegiatan itu. Sementara itu yang kami dapat," ujarnya. *
1
Komentar