Bali Goldfish United Gelar Mini Show dan Kompetisi Ikan Mas Koki
DENPASAR, NusaBali.com – Semakin diminatinya ikan mas koki oleh para penghobi, membuat Bali Goldfish United (BGU) menggelar Mini Show Ikan Mas Koki di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar, 2-4 April 2021. Selain mini show, BGU juga mengadakan kontes ikan mas koki.
Tidak main-main, tiga orang juri tingkat nasional didatangkan, di antaranya Adi Wiryadi dan Tambas Abas dari Limas Goldfish Farm Tangerang, Banten serta Aziz Setiawan dari Sabi Goldfish asal Bekasi, Jawa Barat. “Peserta kontes mencapai 161 peserta, bukan hanya dari Bali, melainkan juga dari Jawa hingga Kalimantan ikut partisipasi,” kata Martin Sungkowo, Ketua Komunitas Bali Goldfish United, Minggu (4/4/2021).
Event mini show ini menjadi acara besar pertama bagi BGU yang telah berdiri sejak 2019. “Konsep mini show sebenarnya lebih ingin mengedukasi dan memasyarakatkan ikan mas koki, terutama bagi penghobi si ikan ini,” ungkap Pradnyana Putra, Sekretariat Division Bali Goldfish United dalam event ini.
Adapun sebanyak empat kelas atau kategori berdasarkan ukuran ekor ikan serta dua kelas tambahan yang diperlombakan dalam kontes ini. Empat kelas tersebut di antaranya Baby Class dengan ukuran ekor 9-11 centimeter, Junior Class dengan ukuran ekor 12-15 centimeter, Senior Class dengan ukuran ekor 15-19 centimeter, serta Jumbo Class mulai dari ukuran ekor 18-23 centimeter.
“Empat kelas itu jenisnya Oranda, Ryukin, Ranchu, dan Demekin. Selain itu kita tambahkan Goldfish Keeping Contest dan kontes khusus ikan mas koki bali, jadi ada enam kelas,” imbuh Prad lagi.
Penjurian juga dilakukan ketat oleh para juri. Bahkan panitia BGU sendiri tidak membuka pameran untuk penonton umum sampai seluruh ikan telah dinilai serta dipilih pemenangnya oleh para juri.
Selain itu dalam penjurian pun terdapat lima segmen untuk masing-masing kelas. Mulai dari kerapian ikan, anatomi ikan pada kepala, body, serta sirip, serta performance si ikan mas koki dalam tank seperti kelincahannya dalam berenang.
“Kriteria tersebut sudah jadi pakem secara nasional,” jelas Pradnyana.
Event mini show ini menjadi acara besar pertama bagi BGU yang telah berdiri sejak 2019. “Konsep mini show sebenarnya lebih ingin mengedukasi dan memasyarakatkan ikan mas koki, terutama bagi penghobi si ikan ini,” ungkap Pradnyana Putra, Sekretariat Division Bali Goldfish United dalam event ini.
Adapun sebanyak empat kelas atau kategori berdasarkan ukuran ekor ikan serta dua kelas tambahan yang diperlombakan dalam kontes ini. Empat kelas tersebut di antaranya Baby Class dengan ukuran ekor 9-11 centimeter, Junior Class dengan ukuran ekor 12-15 centimeter, Senior Class dengan ukuran ekor 15-19 centimeter, serta Jumbo Class mulai dari ukuran ekor 18-23 centimeter.
“Empat kelas itu jenisnya Oranda, Ryukin, Ranchu, dan Demekin. Selain itu kita tambahkan Goldfish Keeping Contest dan kontes khusus ikan mas koki bali, jadi ada enam kelas,” imbuh Prad lagi.
Penjurian juga dilakukan ketat oleh para juri. Bahkan panitia BGU sendiri tidak membuka pameran untuk penonton umum sampai seluruh ikan telah dinilai serta dipilih pemenangnya oleh para juri.
Selain itu dalam penjurian pun terdapat lima segmen untuk masing-masing kelas. Mulai dari kerapian ikan, anatomi ikan pada kepala, body, serta sirip, serta performance si ikan mas koki dalam tank seperti kelincahannya dalam berenang.
“Kriteria tersebut sudah jadi pakem secara nasional,” jelas Pradnyana.
Akhirnya gelar juara diborong oleh komunitas Quality Goldfish Jakarta untuk kategori Baby Class jenis Oranda, Junior Class jenis Ryukin, serta Senior Class jenis Oranda. Sementara itu kategori Jumbo Class dan Juara Umum dengan total 64 poin diborong oleh Dony dari Jakarta. Sedangkan pada kategori Keeping Contest dimenangi Pradnyana dari Bali Goldfish United dan untuk kontes khusus ikan mas Koki Bali dimenangi Degok dari Tabanan.
Komunitas BGU sendiri saat ini sudah memiliki 4.000 anggota di grup akun Facebook komunitas. Hal itu menunjukkan antusiasme serta ketertarikan dari penggemar ikan mas koki yang ada di Bali. “Komunitas BGU ini ada untuk menampung teman-teman yang suka dan mau serius mendalami mas koki. Meskipun anggota di grup Facebook ada empat ribu yang menjadi admin atau bisa dibilang sebagai pengurus hanya ada sepuluh orang saja,” jelas I Gede Oka Sugandhi, Wakil Ketua Komunitas BGU.
Setiap bulannya BGU juga mengadakan kopi darat, keeping contest serta sharing mingguan. Keeping contest yang dimaksud sendiri adalah proses perawatan atau grooming ikan dari size kecil sampai size besar selama beberapa bulan yang kemudian menghasilkan ukuran yang berbeda-beda. “Jadi kita barengan di komunitas ada sekitar 30 orang mengambil ikan dengan size kecil 8 centimeter, terus kita grooming selama 3 bulan. Disitu tentunya kita edukasi juga groomingnya seperti apa,” terang Gede Oka.
Event mini show sendiri disiapkan BGU sejak lima bulan lalu. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sempat membuat acara ini mengalami reschedule hingga dua kali. Kendati demikian, waktu yang lama justru membuat acara ini semakin dinantikan.
“Hasilnya di luar ekspektasi, bahkan melebihi kapasitas sampai kami sempat kekurangan akuarium,” ungkap Gede Oka. Panitia acara memang awalnya hanya menyiapkan space sebanyak 151 tank akuarium.
Event Bali Goldfish United Mini Show ini dibilang berhasil. Namun, ternyata event ini sebagai pengawal event besar lainnya yang akan diadakan komunitas BGU pada bulan Agustus dan akhir tahun 2021 nanti. “Ini sebagai blue print untuk kontes ikan mas koki dan minishow ini menjadi stepping stone untuk event ikan mas koki yang pertama. Agenda selanjutnya di bulan Agustus akan ada event keeping contest untuk jenis Ranchu mulai dari Baby, kontes ini bertajuk Merah Putih dalam rangka tujuh belasan yang akan kita mulai di bulan Mei. Di akhir tahun juga akan ada acara lebih besar lagi dengan target peserta 300 ekor,” ungkap Pradnyana yang juga merupakan anggota aktif dalam komunitas BGU.
Antusias masyarakat sendiri terlihat dari ramainya pengunjung seketika pameran dibuka untuk masyarakat umum. “Senang dan saya pun sebagai penghobi sangat antusias dengan acara ini. Sebagai masyarakat puas sih dengan acara ini, karena dengan adanya acara ini bisa mengedukasi masyarakat juga tentang ikan mas koki Bali,” ujar Yoga Marantika, pengunjung asal Denpasar yang juga memelihara ikan mas jenis Oranda.
Budidaya komoditi ikan mas koki diharapkan komunitas BGU bisa menjadi daya tarik baru bagi destinasi wisata. “Jadi komoditi dan komunitas pecinta ikan mas koki ini bisa menjadi alternatif baru destinasi pariwisata, itu harapan besar kami ke depannya. Untuk itu demi menambah semangat agar semakin ramai bisa support di Instagram kami di @baligoldfishunited,” tandas Pradnyana dan Gede Oka.
Komentar