Pelajar Tewas Bunuh Diri Tenggak Potasium di Sukasada
SINGARAJA, NusaBali
Aksi ulah pati (bunuh diri) terjadi di Banjar Dinas Mandul, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Seorang pelajar berinisial Desak KAS, 15, tewas diduga bunuh diri dengan cara menenggak potasium di rumahnya pada Minggu (4/4) siang. Belum diketahui pasti penyebab korban yang notabene masih remaja ini nekat mengakhiri hidupnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bunuh diri ini pertama kali diketahui orangtua korban berinisial Dewa KT, 48, yang saat itu mencari korban Desak KAS pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat mengecek kamar korban, korban dalam posisi tertidur di kamarnya. Saksi Dewa KT yang hendak membangunkan korban Desak KAS, justru menemukan anaknya itu dalam keadaan lemas.
Panik, orangtua korban kemudian melarikan Desak KAS ke RS Bali Med di Kota Singaraja. Sesampainya di ruang IGD, korban langsung diperiksa oleh dr Chandra Masayuni. Sayangnya, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh tim medis. Selanjutnya pihak keluarga membawa pulang korban ke rumah duka di Banjar Dinas Mandul, Desa Panji, Kecamatan Sukasada.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian bunuh diri di Desa Panji dan kini masih ditangani Polsek Sukasada. Belum diketahui pasti penyebab korban nekat bunuh diri, namun dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak potasium. "Korban diduga bunuh diri dengan meminum potasium," jelasnya.
Menurut Iptu Sumarajaya, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Desak KAS dengan cara bunuh diri. "Jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Untuk lokasi korban meminum potas dan didapat dari mana, masih dalam penyelidikan Polsek Sukasada," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukasada, Kompol Wayan Sartika saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, usai menerima laporan bunuh diri, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah TKP. Kata dia, sisa potasium yang diduga digunakan oleh korban untuk mengakhiri hidupnya, ditemukan orangtua korban di dalam gelas di dekat tubuh korban.
Disinggung terkait motif DKA nekat mengakhiri hidupnya, Kompol Sartika mengaku belum mengetahu pasti motif Desak KAS nekat mengakhiri hidupnya. Bahkan, lanjut dia, pihak keluarga pun tidak menyangka jika korban yang masih duduk di bangku kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Buleleng, ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum potasium.
"Sisa potasiumnya sempat dibuang oleh kakak korban di selokan, karena emosi adiknya nekat bunuh diri. Namun kami tetap mengamankan gelasnya, untuk penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Pasalnya Desak KAS terkenal sebagai pelajar yang periang, dan dekat dengan keluarganya. "Kami sudah meminta keterangan seluruh keluarga dan teman korban. Tidak ada yang mengetahui pasti kenapa korban nekat bunuh diri. Padahal anaknya ini periang, suka karaoke, dan dekat dengan keluarganya," jelas Kompol Sartika.
Terkait dugaan motif asmara yang membuat korban bunuh diri, pihaknya juga belum bisa memastikan. "Keluarga korban juga mengaku tidak tau apakah korban ini punya pacar atau tidak. Korban tidak pernah bercerita ke keluarganya soal pacar. Keluarganya juga tidak tau dari mana korban ini bisa mendapatkan potasium," tandas Kompol Kompol Sartika.*m
1
Komentar