Operator BPW Siap Beroperasi
DENPASAR,NusaBali
Setelah setahun lebih off atau tidak beroperasi kalangan operator biro perjalanan wisata atau travel, menyatakan sudah saatnya aktivitas pariwisata mulai.
Karena jika tidak, industri pariwisata Bali diyakini semakin sekarat dan sulit bangkit kembali. Memulai pergerakan itu bukan asal-asalan. Namun berdasarkan fakta dan indikator di lapangan yang menunjukkan moment untuk itu. Diantaranya peningkatan pergerakan pesawat baik kedatangan maupun keberangkatan dalam negeri.
Sebelum long weekend pergerakan pesawat antara 40-45 per hari. Sedang selama weekend naik menjadi 60 hingga 65 per hari. Ini menunjukkan ada peningkatan kunjungan, khususnya wisatawan domestik ke Bali.
"Kita sangat berterima kasih kepada para pecinta Bali yang telah meluangkan waktunya untuk tetap berkunjung berlibur ke Bali meskipun di tengah pandemi," ujar Wisnu Arimbawa, salah seorang pelaku pariwisata, Minggu(4/4).
Pria yang merupakan Managing Director GD Tour Bali, mengatakan kunjungan tersebut secara tidak langsung sudah memantik menggeliatkan perekonomian Bali.
"Perekonomian bergerak. Namun tetap taat dengan prokes ketat. Karena dengan aktivitas itulah kita dapat bertahan," ujar pelaku pariwisata yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Klungkung.
Sebelumnya dalam 1-6 bulan setelah pandemi, industri pariwisata telah mematuhi program kesehatan. Setelah itu 6 bulan sampai 1 tahun, industri telah melakukan adaptasi dengan protokol kesehatan.
"Kini setelah setahun, kita berharap bisa melakukan aktivitas,"jelasnya. Jika tidak industri akan semakin terpuruk dan semakin susah pulih. *k17
Sebelum long weekend pergerakan pesawat antara 40-45 per hari. Sedang selama weekend naik menjadi 60 hingga 65 per hari. Ini menunjukkan ada peningkatan kunjungan, khususnya wisatawan domestik ke Bali.
"Kita sangat berterima kasih kepada para pecinta Bali yang telah meluangkan waktunya untuk tetap berkunjung berlibur ke Bali meskipun di tengah pandemi," ujar Wisnu Arimbawa, salah seorang pelaku pariwisata, Minggu(4/4).
Pria yang merupakan Managing Director GD Tour Bali, mengatakan kunjungan tersebut secara tidak langsung sudah memantik menggeliatkan perekonomian Bali.
"Perekonomian bergerak. Namun tetap taat dengan prokes ketat. Karena dengan aktivitas itulah kita dapat bertahan," ujar pelaku pariwisata yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Klungkung.
Sebelumnya dalam 1-6 bulan setelah pandemi, industri pariwisata telah mematuhi program kesehatan. Setelah itu 6 bulan sampai 1 tahun, industri telah melakukan adaptasi dengan protokol kesehatan.
"Kini setelah setahun, kita berharap bisa melakukan aktivitas,"jelasnya. Jika tidak industri akan semakin terpuruk dan semakin susah pulih. *k17
1
Komentar