Ruang Sapras Distan Tabanan Terbakar
Dupa Tak Dipadamkan Usai Sembahyang
’Kami akan cek. Apa ada data penting dan harus dibuat ulang. Karena memang ada proposal petani dalam almari tersebut’. (Kabid Sapras Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Wiadnyana)
TABANAN, NusaBali
Ruang Bidang Sarana dan Prasarana (sapras) Dinas Pertanian (distan) Tabanan, terbakar, Minggu (4/4) malam. pukul 20.20 Wita. Akibatnya sejumlah berkas yang disimpan dalam almari ruangan, hangus. Kebakaran terjadi diduga karena nyala dupa usai sembahyang yang dipakai pamangku kantor, lupa dimatikan.
Saat itu salah seorang satpam kantor, Putu Adi Saputra, tiba di kantor, melihat ada asap mengepul dari ruang Bidang Sarana dan Prasarana. Dia pun panik dan langsung menghubungi Kepala Kepegawaian Dinas Pertanian Tabanan. Peristiwa ini lanjut dilaporkan ke Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Tabanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan kebakaran tersebut terjadi diduga karena dupa untuk sembahyang di kantor setempat. Sebab sebelum kebakaran, seorang pamangku sempat sembahyang memakai dupa. “Dugaan karena dupa, saat kebakaran tidak langsung muncul api. Tetapi asap mengepul,” tegasnya, Senin (5/4).
Dikatakan, kebakaran tersebut langsung ditangani petugas Damkar dengan melibatkan 2 unit mobil. Dampak dari kebakaran tersebut, sejumlah berkas dalam almari besi dan 1 unit komputer, terbakar. “Tidak ada korban jiwa, hanya berkas yang terbakar,” tegasnya.
Kepala Bidang Sapras Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Wiadnyana mengakui, informasi kebakaran itu diketahui dari laporan staf. Malam itu pun dia langsung ke kantor mengecek situasi. “Ya, ruangan kebakaran. Tidak ada api, hanya saja asap yang sangat tebal. Dugaan, karena dupa untuk sembahyang,” tegasnya.
Mengenai dengan berkas yang terbakar tersebut, diakui Wiadnyana, akan segera dicek. ‘’Kami akan cek. Apa ada data penting yang harus dibuat ulang. Karena memang ada proposal petani dalam almari tersebut. Satu komputer yang terbakar itu, memang tidak terpakai,” katanya. *des
Saat itu salah seorang satpam kantor, Putu Adi Saputra, tiba di kantor, melihat ada asap mengepul dari ruang Bidang Sarana dan Prasarana. Dia pun panik dan langsung menghubungi Kepala Kepegawaian Dinas Pertanian Tabanan. Peristiwa ini lanjut dilaporkan ke Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Tabanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan kebakaran tersebut terjadi diduga karena dupa untuk sembahyang di kantor setempat. Sebab sebelum kebakaran, seorang pamangku sempat sembahyang memakai dupa. “Dugaan karena dupa, saat kebakaran tidak langsung muncul api. Tetapi asap mengepul,” tegasnya, Senin (5/4).
Dikatakan, kebakaran tersebut langsung ditangani petugas Damkar dengan melibatkan 2 unit mobil. Dampak dari kebakaran tersebut, sejumlah berkas dalam almari besi dan 1 unit komputer, terbakar. “Tidak ada korban jiwa, hanya berkas yang terbakar,” tegasnya.
Kepala Bidang Sapras Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Wiadnyana mengakui, informasi kebakaran itu diketahui dari laporan staf. Malam itu pun dia langsung ke kantor mengecek situasi. “Ya, ruangan kebakaran. Tidak ada api, hanya saja asap yang sangat tebal. Dugaan, karena dupa untuk sembahyang,” tegasnya.
Mengenai dengan berkas yang terbakar tersebut, diakui Wiadnyana, akan segera dicek. ‘’Kami akan cek. Apa ada data penting yang harus dibuat ulang. Karena memang ada proposal petani dalam almari tersebut. Satu komputer yang terbakar itu, memang tidak terpakai,” katanya. *des
1
Komentar