Pembelajaran Tatap Muka Tanpa Kantin dan Ekstra
AMLAPURA, NusaBali
Kasek SMPN 3 Selat, Karangasem, I Komang Sudarsana, mengaku siap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sesuai petunjuk, PTM nanti tanpa kegiatan ekstra kurikuler dan kantin sekolah tidak dibuka. Pembelajaran tatap muka berlangsung singkat, hanya 90 menit atau tiga jam pelajaran tanpa jam istirahat. Usai shift I belajar, disambung dengan shift berikutnya.
Komang Sudarsana mengungkapkan, SMPN 3 Selat memiliki 671 siswa, terbagi 20 rombongan belajar. Masing-masing kelas VII sebanyak 239 siswa terbagi 7 kelas, kelas VIII sebanyak 235 siswa terbagi 7 kelas, dan kelas IX sebanyak 197 siswa terbagi 6 kelas. Ruang kelas yang ada telah diatur, telah pula diverifikasi untuk mengecek kesiapan fasilitas protokol kesehatan. Segala fasilitas yang dibutuhkan sesuai petunjuk rekomendasi dapodik (data pokok pendidikan) dan petunjuk tim verifikasi. “Tinggal menunggu izin orang tua siswa dan izin Bupati Karangasem selaku Ketua GTPP Covid-19 Karangasem melalui Disdikpora Karangasem,” ungkap Komang Sudarsana, Senin (5/4).
Terpisah, Kasek SMPN 1 Selat I Nengah Sikiarta juga mengatakan, saat PTM berjalan, tidak ada kantin yang buka dan tidak ada pelajaran ekstrakurikuler. “Dalam ketentuannya, tidak boleh ada kantin yang buka, karena siswa tidak ada jam istirahat. Tidak ada pelajaran ekstrakurikuler untuk mencegah terjadi kerumunan,” jelas Nengah Sikiarta. Sementara Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika menegaskan, fokus PTM, usai siswa belajar langsung pulang, tidak boleh lagi berkerumun di sekolah.
I Gusti Ngurah Kartika menyebutkan, 280 SD dari 365 SD siap belajar tatap muka. Hasil verifikasi Kecamatan Rendang sebanyak 27 SD, Kecamatan Sidemen sebanyak 28 SD, Kecamatan Manggis sebanyak 43 SD, Kecamatan Karangasem sebanyak 54 SD, Kecamatan Abang sebanyak 49 SD, Kecamatan Bebandem sebanyak 33 SD, Kecamatan Selat sebanyak 25 SD, dan Kecamatan Kubu sebanyak 21 SD. Begitu juga 32 SMP telah pula diverifikasi tim kecamatan. “Tak hanya SD dan SMP siap melaksanakan PTM, PAUD (Pendidikan Anak Usai Dini) juga sudah siap,” ungkap I Gusti Ngurah Kartika. *k16
Komentar