Bupati Suwirta Genjot OPD Ciptakan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Klungkung, Selasa (6/4).
Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya bupati menggenjot OPD agar terus berinovasi dalam mengelola pemerintahan daerah.
OPD yang dikunjungi yakni Bagian Tata Pemerintahan Setda, Bagian Organisasi Setda, Baperlitbang, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.
"Saya hanya ingin memastikan dalam kegiatan pengelolaan pemerintah daerah dilakukan dengan program inovasi," ujar Bupati Suwirta. Jelas Bupati, OPD digenjot untuk menciptakan program inovasi guna mempercepat penyelesaian masalah serta menggali potensi. Upaya ini terlepas dari adanya lomba Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) dari Menpan RB dan Innovative Government Award (IGA Kemendagri. "OPD supaya segera melengkapi dan mengumpulkan program inovasi." ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menjelaskan, tujuan utama dari pembuatan program program inovatif bukanlah untuk lomba. Namun untuk memberikan pelayanan masyarakat supaya lebih optimal. Khusus dalam menghadapi lomba, kedepan bupati akan turun langsung untuk menangani perlengkapan program inovasi dari seluruh OPD. Sehingga diharapkan bisa diakui oleh Pusat. Dengan pengakuan dari pusat, maka akan didapatkan Dana Insentif Daerah (DID).
Pada ajang IGA 2021, Klungkung menyiapkan 103 program inovasi. 103 inovasi ini merupakan hasil verifikasi terhadap 245 nama-nama inovasi yang masuk ke Baperlitbang tahun 2019 - 2021 untuk dinilai apakah memenuhi syarat untuk diikutkan IGA 2021.
Bupati Suwirta juga memerintahkan Baperlitbang untuk menginventarisir beberapa program inovasi yang telah berjalan seperti Temu Wirasa, Ngaben Massal dan Hidroponik untuk KK miskin. ‘’Ada juga beberapa inovasi yang masih dikembangkan berupa aplikasi pendukung Bima Juara dan aplikasi yang bernama solusi," katanya.
Guna mengahadapi ajang Sinovik dari Menpan RB, jelas Bupati, saat ini terdata 14 program inovasi baru. Penginputan proposal inovasi di Sinovik 2021 paling lambat 19 April 2021. Atas dasar itu, Bupati Suwirta perintahkan OPD untuk percepat penginputan proposal pada Sinovik2021.
Saat mengunjungi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bupati Suwirta mendapati banyak warga peserta BPJS mandiri dan pekerja penerima upah beralih ke Universal Health Coverage (UHC) di tengah pandemi Covid-19. Tercatat 2.339 peserta yang beralih mengikuti program UHC Pemkab Klungkung. Jika dihitung maka 2.339 peserta ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 1 miliar. Selama ini Klungkung telah menggunakan dana Rp 33 miliar dana untuk UHC. Usulan bedah rumah dan rehab rumah sekitar 1.300 lebih. Namun, setelah dilakukan versifikasi hanya 770 yang layak. Kedepan pihaknya berharap perbekel untuk lebih terbuka dalam pengajuan usulan. Dengan dana operasional dan penghasilan yang diperolehnya, Bupati Suwirta akan menyisihkan untuk mendukung program rehab dan bedah rumah. *wan
1
Komentar