Dinas Sosial Tegaskan BST Sampai April
Program keluarga harapan dan sembako tetap jalan
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Dinas Sosial Karangasem, I Gede Basma, menegaskan pembagian BST (bantuan sosial tunai) Rp 300.000 per bulan hanya sampai bulan April.
Kementerian Sosial telah mengeluarkan surat edaran terkait pencairan BST hingga bulan April 2021. BST yang telah dicairkan yakni bulan Januari, Februari, dan Maret. Gede Basma menerangkan, bantuan dari Kementerian Sosial tahun 2021 untuk pemulihan ekonomi terbagi tiga yakni program keluarga harapan, program sembako, dan BST. “Hanya BST yang dihentikan per April 2021, program lainnya masih berjalan. BST dihentikan karena pusat tidak lagi memiliki dana,” ungkap Gede Basma, Selasa (6/4). Terpisah, Ketua Forum Perbekel Karangasem I Gede Partadana mengaku telah dapat informasi adanya pemutusan bantuan BST, hanya sampai April. “Kami akan sosialisasikan ke masyarakat setelah dapat kiriman surat edaran Kemensos dari Dinas Sosial,” kata Gede Partadana yang juga Perbekel Bebandem.
Penerima BST di Desa Bebandem sebanyak 203 KK. Tersebar di Banjar Tiying Seka sebanyak 24 KK, Banjar Liligundi sebanyak 19 KK, Banjar Tihingan Kauh sebanyak 13 KK, Banjar Tihingan Tengah sebanyak 8 KK, Banjar Tihingan Kangin sebanyak 15 KK, Banjar Tohpati sebanyak 5 KK, Banjar Kayu Putih sebanyak 20 KK, Banjar Pande Sari sebanyak 24 KK, Banjar Jungsri sebanyak 13 KK, Banjar Desa Tengah sebanyak 20 KK, Banjar Dukuh sebanyak 19 KK, dan Banjar Kastala sebanyak 23 KK.
Kementerian Sosial menekankan bahwa BST tak akan diperpanjang hingga terakhir April 2021. “Enggak ada anggarannya untuk itu,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri puncak HUT ke 19 Tagana di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3) seperti dilansir dari Antara. Salah satu alasan tidak memperpanjang BST adalah karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah bergerak ke skala mikro. Menurut Risma, masyarakat seharusnya kini telah dapat beraktivitas, dengan harapan situasi pergerakan ekonomi di Indonesia sudah mulai normal. *k16
Penerima BST di Desa Bebandem sebanyak 203 KK. Tersebar di Banjar Tiying Seka sebanyak 24 KK, Banjar Liligundi sebanyak 19 KK, Banjar Tihingan Kauh sebanyak 13 KK, Banjar Tihingan Tengah sebanyak 8 KK, Banjar Tihingan Kangin sebanyak 15 KK, Banjar Tohpati sebanyak 5 KK, Banjar Kayu Putih sebanyak 20 KK, Banjar Pande Sari sebanyak 24 KK, Banjar Jungsri sebanyak 13 KK, Banjar Desa Tengah sebanyak 20 KK, Banjar Dukuh sebanyak 19 KK, dan Banjar Kastala sebanyak 23 KK.
Kementerian Sosial menekankan bahwa BST tak akan diperpanjang hingga terakhir April 2021. “Enggak ada anggarannya untuk itu,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri puncak HUT ke 19 Tagana di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3) seperti dilansir dari Antara. Salah satu alasan tidak memperpanjang BST adalah karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah bergerak ke skala mikro. Menurut Risma, masyarakat seharusnya kini telah dapat beraktivitas, dengan harapan situasi pergerakan ekonomi di Indonesia sudah mulai normal. *k16
Komentar