WN Jepang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Penginapannya
DENPASAR, NusaBali
Seorang warga negara (WN) Jepang, Nobuaki Takahashi, 52, ditemukan tewas gantung diri di salah satu penginapan di Jalan Tukad Batanghari XII, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (5/4) sekitar pukul 17.30 Wita.
Sebelum ditemukan tewas, Takahashi sempat berbincang dengan temannya, Teguh Budi Santoso, 53.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, dikonfirmasi pada Selasa (6/4), mengungkapkan, Takahashi ditemukan Santoso selang beberapa menit saja ditinggal beli roti, susu, dan buah untuk korban yang saat itu mengeluh sakit. Saat balik dari beli makanan tersebut, Santoso kaget melihat temannya yang sudah kenal sejak 2013 itu menggantung pada palang pintu kamar mandi.
Korban gantung diri mengunakan kain selendang warna biru. Kain itu diikat lalu dikaitkan pada pintu kamar mandi yang dikunci. Korban mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang. “Hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi sakit kepala yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Berdasarkan keterangan dari Santoso, menurut Iptu Ketut Sukadi, bahwa pukul 17.00 Wita sempat ngobrol dengan korban yang bekerja sebagai guide itu. Dalam obrolan itu Takahashi mengatakan pikirannya kacau dan belum makan. Mendengar keluhan itu, Santoso ke luar untuk beli roti, susu, dan buah untuknya.
Saat pulang dari beli buah, Santoso tidak langsung masuk ke dalam kamar korban. Santoso minta bantuan pegawai penginapan untuk mengupas buah pepaya untuk korban. Selesai pepaya dikupas, Santoso lalu menuju ke kamar korban. Di depan kamar, Santoso memanggil korban, namun tak ada jawaban. Akhirnya Santoso mendorong pintu. Santoso kaget melihat temannya itu menggantung di pintu kamar mandi.
“Melihat pandangan itu Santoso lapor kepada pegawai penginapan. Lalu kejadian itu dilaporkan kepada bos penginapan. Keterangan dari pegawai penginapan, bahwa sejak 17 Maret kemarin korban mengeluh sakit,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Sementara keterangan dari pegawai penginapan, ungkap Iptu Ketut Sukadi, bahwa korban menginap di lantai II penginapan itu sejak 27 Maret 2019. Sejak pandemi Covid-19, pada 2020, Takahashi tidak bekerja lagi. “Semenjak Maret 2021 korban sempat mengeluh sakit di kepala belakang. Pernah memanggil pengobatan alternatif,” kata Iptu Ketut Sukadi.
Menerima laporan adanya kejadian bunuh diri itu anggota Polsek Denpasar Selatan dibantu Polresta Denpasar mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar mengunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. *pol
Korban gantung diri mengunakan kain selendang warna biru. Kain itu diikat lalu dikaitkan pada pintu kamar mandi yang dikunci. Korban mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang. “Hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi sakit kepala yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Berdasarkan keterangan dari Santoso, menurut Iptu Ketut Sukadi, bahwa pukul 17.00 Wita sempat ngobrol dengan korban yang bekerja sebagai guide itu. Dalam obrolan itu Takahashi mengatakan pikirannya kacau dan belum makan. Mendengar keluhan itu, Santoso ke luar untuk beli roti, susu, dan buah untuknya.
Saat pulang dari beli buah, Santoso tidak langsung masuk ke dalam kamar korban. Santoso minta bantuan pegawai penginapan untuk mengupas buah pepaya untuk korban. Selesai pepaya dikupas, Santoso lalu menuju ke kamar korban. Di depan kamar, Santoso memanggil korban, namun tak ada jawaban. Akhirnya Santoso mendorong pintu. Santoso kaget melihat temannya itu menggantung di pintu kamar mandi.
“Melihat pandangan itu Santoso lapor kepada pegawai penginapan. Lalu kejadian itu dilaporkan kepada bos penginapan. Keterangan dari pegawai penginapan, bahwa sejak 17 Maret kemarin korban mengeluh sakit,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Sementara keterangan dari pegawai penginapan, ungkap Iptu Ketut Sukadi, bahwa korban menginap di lantai II penginapan itu sejak 27 Maret 2019. Sejak pandemi Covid-19, pada 2020, Takahashi tidak bekerja lagi. “Semenjak Maret 2021 korban sempat mengeluh sakit di kepala belakang. Pernah memanggil pengobatan alternatif,” kata Iptu Ketut Sukadi.
Menerima laporan adanya kejadian bunuh diri itu anggota Polsek Denpasar Selatan dibantu Polresta Denpasar mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar mengunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. *pol
1
Komentar