Gianyar Siapkan 20.466 Babi untuk Galungan
GIANYAR, NusaBali
Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Gianyar mencatat terdapat 20.466 ekor babi siap potong untuk Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (14/4).
Jumlah babi tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Ir I Made Raka, Rabu (7/4), mengatakan ketersediaan babi untuk Galungan itu, karena ancaman virus African Swine Fever (ASF) tidak berdampak signifikan di Gianyar. Buktinya, stok babi di Gianyar aman, walaupun populasi babi mengalami penurunan. "Kebutuhan pasokan babi di Gianyar untuk dipotong selama perayaan Galungan masih bisa terpenuhi," ujar pejabat asal Banjar Angling, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar ini.
Jelas Made Raka, 20.466 ekor babi tersebut terdapat di Kecamatan Sukawati 2.528 ekor, Blahbatuh 385 ekor, Gianyar 1.661 ekor, Tampaksiring 1.348 ekor, Ubud 331 ekor, Tegallalang 5.597 ekor, dan Payangan 8.616 ekor babi.
Made Raka menjelaskan kebutuhan babi untuk di potong menyesuaikan permintaan di masing-masing kecamatan. Di Kecamatan Sukawati membutuhkan 2.541 ekor babi, di Blahbatuh 1.454 ekor, Gianyar 1.906 ekor, Tampaksiring 981 ekor, Ubud 1.495 ekor, Tegallalang 1.081 ekor dan Payangan membutuhka 868 ekor. "Total ketersedian babi siap di potong di Kabupaten Gianyar untuk Galungan 20.466 ekor. Sedangkan kebutuhan babi untuk dipotong 10.326 ekor," ucapnya.
Lebih lanjut, Made Raka mengatakan berat babi yang siap potong ini rata-rata 100 kg/ekor. Berat karkas babi rata-rata 60 persen dari berat hidup. Harga babi di pasaran Rp 45.000/kg berat hidup. Sedangkan harga daging babi di pasaran Rp 90.000/kg. Analisa kebutuhan daging babi mengacu pada jumlah penduduk Kabupaten Gianyar 516.300 orang. Rata -rata 1 KK 5 orang sehingga diasumsi jumlah KK di Kabupaten Gianyar 103.260 KK.
Asumsi untuk 10 KK membutuhkan 1 ekor babi sehingga untuk 103.260 KK membutuhkan babi sebanyak 103.260 di bagi 10 KK menjadi sebanyak 10.326 ekor. Dari babi sebanyak 10.326 ekor menghasilkan 6,196 ton daging babi. "Kami sudah kalkulasi ketersediaan dan kebutuhan daging babi perkecamatan, intinya kebutuhan daging babi selama perayaan Galungan di Gianyar masih bisa terpenuhi dengan pasokan babi dari peternak lokal ," tegasnya. *nvi
Jelas Made Raka, 20.466 ekor babi tersebut terdapat di Kecamatan Sukawati 2.528 ekor, Blahbatuh 385 ekor, Gianyar 1.661 ekor, Tampaksiring 1.348 ekor, Ubud 331 ekor, Tegallalang 5.597 ekor, dan Payangan 8.616 ekor babi.
Made Raka menjelaskan kebutuhan babi untuk di potong menyesuaikan permintaan di masing-masing kecamatan. Di Kecamatan Sukawati membutuhkan 2.541 ekor babi, di Blahbatuh 1.454 ekor, Gianyar 1.906 ekor, Tampaksiring 981 ekor, Ubud 1.495 ekor, Tegallalang 1.081 ekor dan Payangan membutuhka 868 ekor. "Total ketersedian babi siap di potong di Kabupaten Gianyar untuk Galungan 20.466 ekor. Sedangkan kebutuhan babi untuk dipotong 10.326 ekor," ucapnya.
Lebih lanjut, Made Raka mengatakan berat babi yang siap potong ini rata-rata 100 kg/ekor. Berat karkas babi rata-rata 60 persen dari berat hidup. Harga babi di pasaran Rp 45.000/kg berat hidup. Sedangkan harga daging babi di pasaran Rp 90.000/kg. Analisa kebutuhan daging babi mengacu pada jumlah penduduk Kabupaten Gianyar 516.300 orang. Rata -rata 1 KK 5 orang sehingga diasumsi jumlah KK di Kabupaten Gianyar 103.260 KK.
Asumsi untuk 10 KK membutuhkan 1 ekor babi sehingga untuk 103.260 KK membutuhkan babi sebanyak 103.260 di bagi 10 KK menjadi sebanyak 10.326 ekor. Dari babi sebanyak 10.326 ekor menghasilkan 6,196 ton daging babi. "Kami sudah kalkulasi ketersediaan dan kebutuhan daging babi perkecamatan, intinya kebutuhan daging babi selama perayaan Galungan di Gianyar masih bisa terpenuhi dengan pasokan babi dari peternak lokal ," tegasnya. *nvi
Komentar