Fokus Obati Dahaga Gelar
Granada vs ManUnited, Jumat Dinihari
LONDON, NusaBali
Mantan pemain Manchester United (MU) Keith Gillespie menilai MU harus turun dengan kekuatan terbaiknya di Liga Europa musim ini.
Pasalnya trofi Liga Europa menjadi satu-satunya trofi yang realistis dimenangkan MU, dibandingkan gelar Premier League musim ini.
MU akan melakoni laga leg pertama di kandang Granada, di Nuevo Los Carmenes, Spanyol, Jumat (9/4) dinihari Wita. Sedangkan leg kedua akan dimainkan di Old Trafford, Jumat (16/4).
Menurut Gillespie, MU punya peluang besar melaju jauh di Liga Europa, karena itu dia menilai MU harus tampil serius. Apalagi, MU dahaga gelar juara selama empat tahun. Musim lalu MU tampil di banyak semifinal namun kalah semua, yakni di Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga,
"Musim ini MU mendapatkan undian melawan Granada. Jadi wajar jika banyak yang menjagokan MU masuk ke semi final,"kata Gillespie.
Gillespie ingin MU benar-benar serius merebut trofi juara Liga Europa. Apalagi MU punya skuat besar sehingga bisa leluasa merotasi pemain. Namun di Liga Europa, MU harus menurunkan tim terbaiknya. Karena empat tahun tanpa trofi juara bukan sesuatu yang layak bagi MU.
Sementara manajer Granada, Diego Martinez mengaku timnya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lolos ke semifinal Liga Europa musim ini. Martinez mengaku timnya sangat antusias melawan MU di perempatfinal.
Martinez sendiri enggan mengerdilkan timnya di laga ini. DIa cukup percaya diri timnya mampu mengalahkan MU dan lolos ke semifinal. Di sepakbola, harus memainkan pertandingan hingga selesai untuk mengetahui hasilnya. Satu hal yang pasti, kata Martinez, timnya siap menjalani laga lawan MU.
Bagi Granada, laga nanti jadi tantangan yang fenomenal 'anak baru' di kompetisi antarklub Eropa itu. Sebelumnya Granada mengalahkan Teuta 4-0 di kualifikasi kedua, Locomotive Tbilisi 2-0 di kualifikasi ketiga, dan Malmo 3-1 di play-off. Lalu tim Andalusia itu jadi runner-up Grup E di bawah PSV Eindhoven dan lolos ke fase knockout. Mereka menyingkirkan tim kuat Italia, Napoli, dengan agregat 3-2 di 32 besar. Setelah itu, mengeliminasi Molde dari Norwegia juga dengan agregat 3-2.
Sementara usai tersingkir di fase grup Liga Champions, MU terlempar ke 32 besar Liga Europa. Mereka mengeliminasi wakil Spanyol, Real Sociedad, agregat 4-0. Di 16 besar, MU menyingkirkan raksasa Italia, AC Milan, agregat 2-1. Granada dan MU tak pernah bertemu sebelumnya. Ini akan menjadi pertemuan perdana mereka. *
MU akan melakoni laga leg pertama di kandang Granada, di Nuevo Los Carmenes, Spanyol, Jumat (9/4) dinihari Wita. Sedangkan leg kedua akan dimainkan di Old Trafford, Jumat (16/4).
Menurut Gillespie, MU punya peluang besar melaju jauh di Liga Europa, karena itu dia menilai MU harus tampil serius. Apalagi, MU dahaga gelar juara selama empat tahun. Musim lalu MU tampil di banyak semifinal namun kalah semua, yakni di Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga,
"Musim ini MU mendapatkan undian melawan Granada. Jadi wajar jika banyak yang menjagokan MU masuk ke semi final,"kata Gillespie.
Gillespie ingin MU benar-benar serius merebut trofi juara Liga Europa. Apalagi MU punya skuat besar sehingga bisa leluasa merotasi pemain. Namun di Liga Europa, MU harus menurunkan tim terbaiknya. Karena empat tahun tanpa trofi juara bukan sesuatu yang layak bagi MU.
Sementara manajer Granada, Diego Martinez mengaku timnya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lolos ke semifinal Liga Europa musim ini. Martinez mengaku timnya sangat antusias melawan MU di perempatfinal.
Martinez sendiri enggan mengerdilkan timnya di laga ini. DIa cukup percaya diri timnya mampu mengalahkan MU dan lolos ke semifinal. Di sepakbola, harus memainkan pertandingan hingga selesai untuk mengetahui hasilnya. Satu hal yang pasti, kata Martinez, timnya siap menjalani laga lawan MU.
Bagi Granada, laga nanti jadi tantangan yang fenomenal 'anak baru' di kompetisi antarklub Eropa itu. Sebelumnya Granada mengalahkan Teuta 4-0 di kualifikasi kedua, Locomotive Tbilisi 2-0 di kualifikasi ketiga, dan Malmo 3-1 di play-off. Lalu tim Andalusia itu jadi runner-up Grup E di bawah PSV Eindhoven dan lolos ke fase knockout. Mereka menyingkirkan tim kuat Italia, Napoli, dengan agregat 3-2 di 32 besar. Setelah itu, mengeliminasi Molde dari Norwegia juga dengan agregat 3-2.
Sementara usai tersingkir di fase grup Liga Champions, MU terlempar ke 32 besar Liga Europa. Mereka mengeliminasi wakil Spanyol, Real Sociedad, agregat 4-0. Di 16 besar, MU menyingkirkan raksasa Italia, AC Milan, agregat 2-1. Granada dan MU tak pernah bertemu sebelumnya. Ini akan menjadi pertemuan perdana mereka. *
1
Komentar