Pandemi, Pendapatan Sektor Pariwisata Jeblok
Bupati Mahayastra Sampaikan LKPJ 2020
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra menyampaikan laporan pertanggungjawaban LKPJ-APBD 2020 melalui Sidang Paripurna di gedung DPRD Gianyar, Kamis (8/4).
Salah satunya, Bupati menyampaikan pendapatan di sektor pariwisata paling terpuruk. Dimana realisasi rahun 2020 hanya mencapai Rp 76,8 miliar. Angka ini jeblok jika dibandingkan tahun 2019 Rp 291 miliar. Walau demikian, Pemkab Gianyar melalui Dinas Pariwisata terus berupaya melakukan terobosan guna menaikkan target pendapatan.
Bupati Mahayastra didampingi Wakil Bupati AA Gde Mayun, Sekda Made Gde Wisnu Wijaya serta OPD Pemkab Gianyar yang mengikuti sidang via daring. Sidang dipimpin Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta dan Wakil Ketua Gusti Ngurah Anom Masta serta anggota DPRD Gianyar.
Dalam penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2020, Bupati Mahayastra menyampaikan target capaian dan realisasi beberapa item ada yang tidak mencapai target. Hal ini diakibatkan di Tahun 2020 secara nasional mengalami pandemi Covid-19. APBD 2020 dirancang Rp 2,254 triliun, terealisasi 1,884 triliun atau 84,5 persen. Untuk Belanja Dearah dengan realisasi Rp 1,86 triliun atau 77,2 persen dari rencana Rp 2,4 triliun.
Dari sektor Pendidikan, Bupati Mahayastra menjelaskan capaiannya cukup menggembirakan, dimana tingkat kelulusan SD SMP 100 persen dan kelulusan Kejar Paket A, B mencapai 91 persen. Di bidang Kesehatan, angka kematian bayi yang semula 8,8 per seribu menjadi 7,7 per seribu di Tahun 2020. Di Bidang Penanggulangan Kemiskinan, diakui Bupati Mahayastra, angka kemiskinan bertambah, dimana di Tahun 2019 angka kemiskinan berjumlah 19.850 KK menjadi 21.010 KK di Tahun 2020. Peningkatan angka kemiskinan ini diakibatkan pandemi Covid-19, yang mana banyak sektor lapangan kerja tutup usaha.
Untuk angkatan kerja juga mengalami peningkatan, yang di Tahun 2019 sebanyak 405.260 menjadi 410.576 di Tahun 2020. Sedangkan Pemkab Gianyar melalui Dinas tenaga Kerja sudah membuat program wira usaha muda, sehingga dengan wira usaha ini bisa membuka lapangan kerja. Di bidang Infrastruktur, Giayar masih menyisakan jalan rusak berat sepanjang 16.940 km dari total keseluruhan jalan 515.240 km. kondisi jalan rusak ini diperbaiki secara perlahan dengan prioritas jalan akses pertanian dan perekonomian. *nvi
Bupati Mahayastra didampingi Wakil Bupati AA Gde Mayun, Sekda Made Gde Wisnu Wijaya serta OPD Pemkab Gianyar yang mengikuti sidang via daring. Sidang dipimpin Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta dan Wakil Ketua Gusti Ngurah Anom Masta serta anggota DPRD Gianyar.
Dalam penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2020, Bupati Mahayastra menyampaikan target capaian dan realisasi beberapa item ada yang tidak mencapai target. Hal ini diakibatkan di Tahun 2020 secara nasional mengalami pandemi Covid-19. APBD 2020 dirancang Rp 2,254 triliun, terealisasi 1,884 triliun atau 84,5 persen. Untuk Belanja Dearah dengan realisasi Rp 1,86 triliun atau 77,2 persen dari rencana Rp 2,4 triliun.
Dari sektor Pendidikan, Bupati Mahayastra menjelaskan capaiannya cukup menggembirakan, dimana tingkat kelulusan SD SMP 100 persen dan kelulusan Kejar Paket A, B mencapai 91 persen. Di bidang Kesehatan, angka kematian bayi yang semula 8,8 per seribu menjadi 7,7 per seribu di Tahun 2020. Di Bidang Penanggulangan Kemiskinan, diakui Bupati Mahayastra, angka kemiskinan bertambah, dimana di Tahun 2019 angka kemiskinan berjumlah 19.850 KK menjadi 21.010 KK di Tahun 2020. Peningkatan angka kemiskinan ini diakibatkan pandemi Covid-19, yang mana banyak sektor lapangan kerja tutup usaha.
Untuk angkatan kerja juga mengalami peningkatan, yang di Tahun 2019 sebanyak 405.260 menjadi 410.576 di Tahun 2020. Sedangkan Pemkab Gianyar melalui Dinas tenaga Kerja sudah membuat program wira usaha muda, sehingga dengan wira usaha ini bisa membuka lapangan kerja. Di bidang Infrastruktur, Giayar masih menyisakan jalan rusak berat sepanjang 16.940 km dari total keseluruhan jalan 515.240 km. kondisi jalan rusak ini diperbaiki secara perlahan dengan prioritas jalan akses pertanian dan perekonomian. *nvi
1
Komentar