nusabali

Proyek Molor, Rai Mantra Kecewa

  • www.nusabali.com-proyek-molor-rai-mantra-kecewa

 “Kami mengingatkan agar rekanan pelaksana untuk segera menyelesaikan pengerjaan bangunan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan”

Sidak Pembangunan Unit Gedung B di RSUD Wangaya


DENPASAR, NusaBali
Menjelang akhir Tahun Anggaran 206, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melakukan sidak proyek Pembangunan Unit Gedung B di RSUD Wangaya, Senin (5/12) kemarin. Dalam sidak tersebut, Rai Mantra kecewa karena pekerjaaan baru mencapai 79,69 persen dari target yang ditetapkan 95,93 persen.

Walikota Rai Mantra mengingatkan rekanan pelaksana untuk segera merampungkan pekerjaan di Unit B sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta menjaga kualitas dan kuantitas bangunan. “Kami mengingatkan agar rekanan pelaksana untuk segera menyelesaikan pengerjaan bangunan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu saya minta rekanan menjaga kualitas dan kuantitas bangunan sehingga bangunan ini tidak terkesan asal-asalan dan hasilnya kurang memuaskan,” kata Rai Mantra.

Walikota Rai Mantra, juga mengingatkan Dirut RSUD Wangaya  beserta jajarannya untuk ikut mengawasi dan memantau pembangunan tersebut, jika terjadi permasalahan agar segera bisa dikomunikasikan serta cepat terselesaikan. “Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dengan rumah sakit yang memadai dan fasilitas yang memadai juga,” tegasnya.

Peringatan dari orang nomor satu di Pemkot Denpasar ini sangat beralasan, mengingat pekerjaaan yang baru dirampungkan baru mencapai 79,69 persen dari target yang ditetapkan 95,93 persen. Rai Mantra layak merasa kecewa dan khawatir proyek tidak bisa selesai tepat waktu, apalagi waktunya sudah mepet  yakni ditarget selesai 10 Desember 2016.
 
Sementara Pimpro Pembangunan RSUD Wangaya, Kadek Sapta Budiarta mengatakan, pembangunan di Gedung Unit B ini sudah dimulai sejak tanggal kontrak yakni 4 April 2016 dengan bangunan 3 lantai, dimana pelaksana proyek ini digarap kontraktor PT Jaya Semanggi Enjinering dengan nilai kontrak sebesar Rp 32.176.700.000. “Sebenarnya proyek ini sudah harus  selesai pada 10 Desember mendatang, namun hingga kini baru mencapai 79,69 persen dari target 95,93 persen, sehingga ada kekurangan pekerjaan lagi 16,24 persen. Untuk itu, kami memberikan extra time atau amandeman kepada rekanan pelaksana selama 15 hari kerja. Untuk mencapai target pengerjaan mereka harus memaksimalkan pengerjaannya dan bisa mengerjakan pekerjaan 2 persen per hari sehingga bisa mengejar target yang sudah ditetapkan yakni pada 20 Desember 2016 mendatang,” kata Budiarta. Menurutnya, pembangunan ini harus cepat bisa diselesaikan, untuk itu pihaknya sudah meminta langsung dengan Direktur Utama PT Jaya Semanggi Engenering, Suliyanto.  “Merekapun menyanggupinya,” kata Budiarta. * nvi

Komentar