137 Pekerja asal China Tak Dapat Jatah Vaksin
Vaksinasi di PLTU Celukan Bawang
SINGARAJA, NusaBali
Usai mendapatkan tambahan 30 ribu vaksin, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng mengintensifkan realisasi vaksinasi.
Puluhan tim tenaga kesehatan dari RSUD Tangguwisia terjun memvaksin 335 orang karyawan di PLTU Celukan Bawang di Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak Buleleng, Minggu (11/4) pagi kemarin.
Dirut RSUD Tangguwisia dr Ketut Parining yang langsung mengkoordinir nakesnya melakukan vaksinasi mengatakan pelayanan vaksinasi dilakukan di pos rumah sakit pada hari kerja dan vaksinasi road show di akhir pekan. Hal itu disebut Parining sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang diterima RSUD Tangguwisia sebagai pos pelayanan vaksinasi dan penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Sejauh ini pelayanan vaksinasi di Seririt dan Gerokgak sudah kami lakukan kepada lansia, kemudian perusahaan swasta seperti perbankkan dan hari ini di PLTU, karena masuk dalam pelayan publik,” ucap dia.
Dalam vaksinasi road show di akhir pekan, dr Parining melibatkan 23 orang nakesnya untuk memvaksin ratusan karyawan penghasil listrik ini. Namun dari total 335 orang karyawan yang divaksin 20 orang harus ditunda karena mengalami hipertensi, batuk hingga memiliki penyakit penyerta.
General Affair PT General Energy Bali (GEB) PLTU Celukan Bawang, Indriati Tanu Tanto mengatakan sebelumnya melakukan lobi kepada Provinsi Bali untuk memohon vaksin karyawannya. Sebanyak 335 orang karyawan perusahaan yang berkewarganegaraan Indonesia diajukan untuk mendapatkan vaksin. Sedangkan 137 orang karyawan berkewarganegaraan China, memilih untuk menunggu vaksinasi dari konsulat negaranya secara terpisah.
“Managemen sebelumnya sudah menawarkan untuk vaksinasi serentak tetapi mereka untuk menunggu instruksi dari konsulatnya. Selain memang jumlah vaksin terbatas kami utamakan yang warga negara kita (Indonesia,red) dulu,” imbuh Indriani.
Pengajuan permohonan vaksin ke pemprov Bali kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, sangat diapresiasi PLTU Celukan Bawang. “Kami merasa beruntung bisa dilakukan vaksinasi lebih awal kepada karyawan karena untuk menjaga ketenangan dari karyawan dalam bekerja. Ini juga untuk menjaga kestabilan kelistrikan di Bali bisa tetap terjaga karena karyawan semua dalam keadaan sehat,” jelasnya,
Sementara itu Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui di rumah jabatan Bupati Buleleng, Minggu (11/4) sore kemarin menegaskan dengan skema vaksinasi terbaru, maka proses vaksinasi memang dilakukan lebih masih. Seluruh tambahan vaksin yang diterima oleh kabupaten akan direalisasikan seluruhnya untuk dosis satu. Tidak lagi ada pembagian untuk stok dosis kedua. Sedangkan untuk dosis kedua akan dikirimkan lagi ditambahan vaksin selanjutnya. “Dengan perubahan skema terbaru ini kita tidka bisa targetkan jumlahnya. Tugas kami hanya menghabiskan vaksin yang diterima sampai angka 117 ribu jiwa sesuai target total di Kabupaten Buleleng. Sehingga lebih masif pelaksanaan vaksinasi, sehari bisa tembus tiga ribu orang,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Dia pun mengatakan selain prioritas lansia, pelayan publik, tambahan vaksin yang diterima Buleleng sepekan lalu sejumlah 30.000 dosis akan menyasar pelaku pariwisata di kawasan Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng. Selain juag pedagang pasar dan guru di semua jenjang Pendidikan. Sehingga saat pemerintah pusat membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang, Buleleng sudah siap karena semua gurunya sudah tervaksin.
Disisi lain perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Minggu (11/4) kemarin masih menunjukkan fluktuasi. Sebnayak 20 kasus baru dicatat Satgas Kabupaten. Sebanyak 9 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 4 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Busungbiu, Gerokgak dan Sawan serta 1 orang sisanya dari Kecamatan Banjar.
Sedangkan untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 23 orang. Mereka 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 5 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan dan Gerokgak, 3 orang dari Kecamatan Sawan dan 2 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Banjar. Perkembangan kasus tersebut membuat jumalh kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 3.134 orang. Namun 2.840 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 129 orang meninggal dunia dan 165 orang masih berstatus pasien positif. *k23
1
Komentar