6 Srikandi PDIP Bali Berjibaku di Dapur Umum Pengungsian
Tiap Hari Memasak untuk 400 Pengungsi Korban Bencana Alam NTT
DENPASAR, NusaBali
Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang terjun ke lokasi bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT), berbaur dengan para relawan dari daerah lain.
Khusus 6 Srikandi Fraksi PDIP DPRD Bali yang berangkat ke NTT, dapat tugas berjibaku di dapur umum untuk memasak buat para pengungsi korban bencana. Enam (6) Srikandi Fraksi PDIP DPRD Bali yang terlibat di dapur umum lokasi pengungsian korban bencana alam NTT, masing-masing I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastraputri Suyasa (Dapil Jembrana/kini Wakil Ketua Komisi III), Ni Kadek Darmini (Dapil Karangasem/anggota Komisi II), Ni Luh Yuniati (Dapil Gianyar/anggota Komisi III), Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati (Dapil Klungkung/anggota Komisi IV), Ni Wayan Sari Galung (Dapil Denpasar/anggota Komisi IV), I Gusti Ayu Aries Sujati (Dapil Buleleng/anggota Komisi IV).
Dapur umum di mana 6 Srikandi Fraksi PDIP DPRD Bali berjibaku memasak ini dibangun di areal Gereja Maranatha Oebufu, Kota Kupang, NTT. Posisinya berdampingan dengan Posko Layanan Kesehatan.
Mereka memasak hidangan makan pagi dan makan malam untuk 400 orang pengungsi korban bencana. Mereka dikoordinasikan oleh I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, anggota DPRD Bali dua kali periode yang kini Wakil Ketua Komisi II. Bahan makanan yang dimasak di dapur umum pengungsian, sebagian dibawa langsung dari Bali.
Seluruh 33 anggota Fraksi PDIP DPRD Bali ikut berangkat ke lokasi bencana alam di NTT, termasuk Ketua Dewan Nyoman Adi Wiryatama. Hanya saja, Adi Wiryatama cuma mengantar rombongan dan langsung balik, karena ada tugas khusus ke Jakarta. Maka, yang bertahan di lokasi bencana NTT berjumlah 32 orang.
Mereka terpencar menjadi 3 kelompok. Pertama, kelompok yang berjibaku di dapur umum dengan dikoordinasikan Diah Srikandi sendiri. Kedua, kelompok yang bertugas di Posko Kesehatan dan sebagian menyeberang ke Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dengan dikoordinasikan langsung Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack. Ketiga, kelompok yang bergerak ke Kabupaten Kupang, NTT dengan dikoordinasikan I Gusti Putu Budiarta alias Gung De---yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali.
"Untuk anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang bertugas di layanan dapur umum bagi pengungsi, saya sendiri yang langsung mengkoordinirnya," ujar Diah Srikandi saat dihubungi NusaBali per telepon di Kupang, Senin (12/4).
Diah Srikandi menyebutkan, dapur umum dan Posko Kesehatan untuk pengungsi dibangun dalam satu lokasi di areal gereja. "Kita memasak keperluan pengungsi yang akan makan pagi dan makan malam. Tiap hari kita tidak masak sekitar 70 kilogram beras untuk makan 400 orang pengungsi," jelas Diah Srikandi.
Apa saya menu yang dimasak untuk pengungsi? Menurut Diah Srikandi, menu yang dimasak sederhana saja, seperti ayam goreng, sayur labu, dan telor rebus. “Apa yang bisa kita lakukan ini setidaknya dapat meringankan beban saudara kita di lokasi bencana. Mungkin tidak seberapa, tetapi ini bentuk kepedulian kita untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat," terang Srikandi Politik yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta Denpasar ini.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Jack, mengatakan pengerahan bantuan kepada korban bencana alam di NTT berjalan sesuai rencana. Jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali solid bergerak dalam aksi kemanusiaan untuk korban bencana di NTT.
"Bantuan dari Bali sudah tiba di lokasi bencana NTT. Kami serahkan di Posko dan berharap didistribusikan kepada para korban bencaa. Termasuk bantuan berupa selimut dan popok bayi yang sifatnya mendesak," papar Dewa Jack saat dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin.
Selain itu, kata Dewa Jack, Fraksi PDIP DPRD Bali juga berkomunikasi dengan Posko Layanan Kesehatan untuk para korban, bekerja sama dengan RS Dedari Kupang. Menurut Dewa Jack, RS Dedari di Kupang tersebut kebetulan pemilik krama Bali.
"Kebetulan, pemilik RS Dedari adalah krama Bali, sehingga kita bisa mudah mengkomunikasikan untuk bantuan layanan kesehatan bagi para pengungsi korban bencana," tegas politisi PDIP asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali sendiri dijadwalkan baru akan meninggalkan NTT dan pulang ke Bali, Kamis (15/4) sore atau sehari setelah Hari Raya Galungan. “Apa yang kita lakukan bersama jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali mungkin belum maksimal. Namun, inilah komitmen kita untuk meringankan beban saudara kita yang terkena bencana," tutur Dewa Jack. *nat
1
Komentar