Dikalahkan Bayern, PSG Tetap Lolos Semifinal Liga Champions
PARIS, NusaBali.com - Paris Saint-Germain menyingkirkan Bayern Muenchen menuju semifinal Liga Champions berbekal gol tandang walau kalah 0-1 dari tamunya dalam leg kedua perempat final di Stadion Parc des Princes, Paris, Selasa (13/3/2021) atau Rabu dini hari Wita.
Eric Maxim Choupo-Moting mencetak gol untuk Bayern ke gawang bekas timnya, tetapi PSG yang menang 3-2 dalam leg pertama di Allianz Arena Rabu (7/4/2021) pekan lalu berhak lolos berbekal produktivitas gol tandang dalam skor agregat 3-3.
PSG masih menunggu lawan mereka di semifinal, yakni pemenang laga perempat final lain antara Manchester City kontra Borussia Dortmund yang leg keduanya baru dimainkan di Signal Iduna Park, Jerman, Rabu waktu setempat (Kamis Wita).
PSG hampir mengawali leg kedua sebaik yang mereka lakukan di Allianz Arena sepekan lalu, ketika Kylian Mbappe beroleh kesempatan hasil umpan Neymar, sayang kali ini tembakannya masih menyilang di luar tiang jauh. Tuan rumah menciptakan kesempatan bagus lagi pada menit kesembilan ketika bola umpan tarik Mbappe jatuh di hadapan Neymar setelah membentur Lucas Hernandez dan Joshua Kimmich, sayang penyelesaian bintang Brazil itu masih bisa dimentahkan oleh kiper Manuel Neuer.
Neymar kembali gagal menaklukkan Neuer ketika menerima umpan kiriman Mbappe pada menit ke-28, kendati sudah tanpa hadangan di hadapannya dan tembakannya mampu dihalau secara gemilang oleh kiper utama timnas Jerman itu.
PSG yang relatif tampil lebih dominan dibanding leg pertama, seolah tak dinaungi keberuntungan ketika dua peluang beruntun dari Neymar membentur tiang dan mistar gawang pada menit ke-39.
Kegagalan itu harus dibayar mahal, sebab semenit kemudian Choupo-Moting mampu membawa Bayern memimpin atas PSG dengan kesigapannya menyambar bola muntah hasil tembakan Kingsley Coman yang tak dihentikan sempurna oleh kiper Keylor Navas.
Bayern yang masih tertinggal produktivitas gol tandang dalam agregat 3-3 hampir menggandakan keunggulan mereka di leg kedua semenit jelang turun minum, tetapi kali ini tembakan jarak jauh David Alaba bisa ditepis oleh Navas ke atas mistar gawang.
Keunggulan satu gol membuat Bayern tampil percaya diri mengawali babak kedua dan Alaba kembali memperoleh peluang ketika bola sepakan Leroy Sane memantul di hadapannya, sayang tembakan penyelesaiannya masih melenceng tipis di sisi gawang.
Pada menit ke-53, Neymar membuang kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan ketika ia gagal menjangkau bola umpan umpan tarik di muka gawang Bayern yang sudah melompong ditinggalkan Neuer, yang dipancing menutup ruang gerak Angel Di Maria.
Di ujung lapangan yang berbeda, Sane mengirimkan umpan terobosan yang gagal dipotong oleh Presnel Kimpembe dan berusaha disontek Thomas Mueller, tetapi Navas sigap melakukan halauan sebelum bola membentur Mueller lagi dan keluar dari lapangan.
Dalam 20 menit terakhir, Hansi Flick berusaha menambah tenaga segar Bayern dengan memasukkan Jamal Musiala menggantikan Alphonso Davies, yang direspons Mauricio Pochettino dengan menurunkan Moise Kean menggantikan Julian Draxler.
Pada menit ke-78, Mbappe berlari sendirian dari dekat tengah lapangan dalam sebuah serangan balik untuk menjebol gawang Neuer, tetapi gol itu segera dianulir karena hakim garis mengangkat bendera pertanda offside.
Kerja keras Bayern tak kunjung membuahkan hasil, termasuk peluang terakhir mereka yang gagal dituntaskan dengan sempurna oleh Sane lantaran bola umpan tariknya terlalu dekat untuk dipotong oleh Navas.
Seusai laga, Kiper Bayern Manuel Neuer mengungkit hasil kekalahan 2-3 dalam leg pertama. "Kami tidak tersingkir karena hasil malam ini, hasil di Muenchen seharusnya lebih baik," kata Neuer. "Hasil di Muenchen sungguh membuat frustrasi karena kami membuang banyak sekali kesempatan," tambahnya.
Pada leg pertama, Bayern memang tampil sangat mendominasi dan melepaskan 31 percobaan tembakan sepanjang laga, 25 kali lebih banyak dibandingkan PSG. Namun Bayern kalah efisien, sebab PSG mampu mengkonversi separuh dari peluang mereka menjadi gol, sedangkan Thomas Mueller cs cuma meraih dua gol saja.
Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Thomas Mueller, yang menilai ia bersama rekan-rekannya sudah mempertaruhkan segalanya di dua leg perempat final. "Secara keseluruhan, sangat mengecewakan kami harus tersingkir, walau menang di Paris. Kami mempertaruhkan darah, keringat dan air mata untuk dua pertandingan ini," kata Mueller.
Sebaliknya kapten PSG Presnel Kimpembe mengklaim timnya sudah tumbuh dewasa sebagai sebuah klub setelah mereka sukses melewati Bayern Muenchen. "PSG sudah dewasa. Klub ini tidak pernah berhenti bertumbuh dari hari ke hari, tahun ke tahun," kata Kimpembe.
"Kami terus bangkit. Malam ini adalah sebuah peperangan yang bisa kami menangi," ujar pemain yang hampir membayar mahal kegagalannya memotong umpan terobosan Leroy Sane sebelum Keylor Navas jadi penyelamat yang menghalau sontekan Thomas Mueller.
Walaupun kalah di leg kedua, Kimpembe menilai penampilan ia dan rekan-rekannya di Parc des Princes luar biasa serta meninggalkan beberapa aspek positif. "Begitu banyak kegembiraan dan emosi. Ini sungguh laga yang sulit. Kami kalah, tetapi ini performa tim yang luar biasa. Saya sangat bangga. Walau kalah, banyak aspek positif," pungkasnya.
Hal senada diutarakan Angel Di Maria yang meyakini PSG pantas tampil di semifinal berkat penampilan baik mereka di dua leg perempat final. "Kami tampil bagus dan tim ini mencoba banyak hal. Kami bisa mengalahkan tim terbaik musim lalu untuk mencapai semifinal. Saya pikir kami pantas mendapatkannya," ujar Di Maria. *ant
Komentar