Terancam Dipangkas, Diganti Anak KK Miskin
Nasib Pegawai Kontrak dari Keluarga Pejabat di Jembrana
Upaya mengangkat anak-anak keluarga miskin menjadi pegawai kontrak itu agar keluarga yang bersangkutan tidak menjadi miskin lagi. (Bupati Tamba)
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba akan mengevaluasi kinerja para pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Jembrana. Langkah ini satu paket dengan evaluasi kinerja pegawai berstatus para ASN (aparatur sipil negara).
Bupati Tamba pun berencana memangkas pegawai kontrak dari kalangan anak pejabat untuk digantikan kalangan anak keluarga miskin.
Bupati Tamba menegaskan itu di sela-sela jumpa pers Senin (12/4) lalu. Jelas Bupati, saat bertemu dengan Forum Perbekel/Lurah Kabupaten Jembrana, beberapa waktu lalu, dirinya sudah meminta para perbekel/lurah untuk mendata keluarga miskin yang mempunyai putra-putri tamatan SMA. Jika memang ada potensi dan tidak memiliki pekerjaan, para anak-anak keluarga miskin itu bisa diangkat menjadi tenaga kontrak.
“Saya sediakan peluang untuk anak-anak itu. Karena apa, karena kita ingin. Hari ini mereka disuplai bantuan raskin, KIS (Kartu Indonesia Sejahtera), dan berbagai bantuan lainnya. Tetapi ada anak tamat SMA, tidak jadi apa-apa. Kalau bisa sini deh bawa. Kami akan jadikan pegawai kontrak. Prioritas itu,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, upaya mengangkat anak-anak keluarga miskin menjadi pegawai kontrak itu agar keluarga yang bersangkutan tidak menjadi miskin lagi. Paling tidak, dengan ada salah satu anaknya yang menjadi pegawai kontrak itu, bisa menjadi tulang punggung bagi keluarganya. “Dari pada tiap hari ngurus (bantuan sembako dan semacamnya), tetapi tidak ada yang berpanghasilan, kan tetap miskin. Angkat satu keluarga mereka bekerja dan berpenghasilan, sudah clear itu miskinnya. Dari pada mengangkat anak pejabat jadi pegawai kontrak,” ujarnya.
Bupati Tamba pun berencana memangkas pegawai kontrak dari kalangan anak pejabat untuk digantikan kalangan anak keluarga miskin.
Bupati Tamba menegaskan itu di sela-sela jumpa pers Senin (12/4) lalu. Jelas Bupati, saat bertemu dengan Forum Perbekel/Lurah Kabupaten Jembrana, beberapa waktu lalu, dirinya sudah meminta para perbekel/lurah untuk mendata keluarga miskin yang mempunyai putra-putri tamatan SMA. Jika memang ada potensi dan tidak memiliki pekerjaan, para anak-anak keluarga miskin itu bisa diangkat menjadi tenaga kontrak.
“Saya sediakan peluang untuk anak-anak itu. Karena apa, karena kita ingin. Hari ini mereka disuplai bantuan raskin, KIS (Kartu Indonesia Sejahtera), dan berbagai bantuan lainnya. Tetapi ada anak tamat SMA, tidak jadi apa-apa. Kalau bisa sini deh bawa. Kami akan jadikan pegawai kontrak. Prioritas itu,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, upaya mengangkat anak-anak keluarga miskin menjadi pegawai kontrak itu agar keluarga yang bersangkutan tidak menjadi miskin lagi. Paling tidak, dengan ada salah satu anaknya yang menjadi pegawai kontrak itu, bisa menjadi tulang punggung bagi keluarganya. “Dari pada tiap hari ngurus (bantuan sembako dan semacamnya), tetapi tidak ada yang berpanghasilan, kan tetap miskin. Angkat satu keluarga mereka bekerja dan berpenghasilan, sudah clear itu miskinnya. Dari pada mengangkat anak pejabat jadi pegawai kontrak,” ujarnya.
Menurut Bupati Tamba, dirinya melihat cukup banyak anak-anak pejabat yang diangkat menjadi pegawai kontrak. Padahal wewenang mengangkat pegawai kontrak itu bisa dijadikan ruang membantu keluarga miskin. “Banyak itu (anak pejabat) saya lihat. Hati-hati saja. Nanti ke depan akan diganti anak miskin. Sudah saya suruh itu kepala desa untuk mendata berapa ada anak-anak tamatan SMA dari keluarga miskin yang belum punya pekerjaan. Silahkan diusulkan jadi pegawai kontrak,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. *ode
1
Komentar