Bupati Soroti Rendahnya Serapan Fisik Triwulan I
Pembangunan gedung Puskesmas Abang I bersumber dari DAK dengan anggaran Rp 5,63 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana soroti rendahnya serapan pembangunan fisik triwulan I (Januari-Maret 2021) saat rapat koordinasi di Aula Nawa Satya Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (16/4). Para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menghadiri rapat koordinasi diingatkan memanfaatkan dana yang ada. Apalagi menggunakan DAK (dana alokasi khusus), terlambat amprah, dana terancam hangus.
Bupati I Gede Dana didampingi Wabup I Wayan Arta Dipa dan Sekda I Ketut Sedana Merta meminta pimpinan OPD melaporkan dana yang telah terserap agar kelihatan. Realisasi pekerjaan dipercepat terutama DAK. Jika terlambat memanfaatkan anggaran bantuan pusat, dana itu bisa ditarik. “OPD yang mengelola DAK mesti berkoordinasi, jangan sampai melewati batas waktu yang ditentukan,” pinta Bupati Gede Dana.
Sekda I Ketut Sedana Merta mengakui ada OPD yang belum merealisasikan dana DAK. “Dana DAK ditransfer ke daerah hingga Rp 60 miliar, belum terealisasi,” kata Ketut Sedana Merta. Dijelaskan, ada surat edaran untuk menghentikan sementara kegiatan bersumber dari DAK. Tetapi dana yang direfocusing telah selesai, maka secepatnya ditidaklanjuti menggelar tender. “Jika sampai Juli DAK tidak dimanfaatkan, bisa ditarik pusat dan dananya bisa hangus,” tegasnya.
Plt Kepala BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah) I Wayan Purna mengakui sampai saat ini belum ada tanda tangan kontrak fisik bersumber dari DAK. Kadis PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengatakan anggaran bersumber dari DAK masih dalam proses tahapan tender. “Ada delapan proyek fisik didanai DAK, masih proses tahapan, telah ditindaklanjuti Bagian Pengadaan,” ungkap Nyoman Sutitayasa. Dia optimis pada awal Juni kontrak kerja ditandatangani sehingga langsung bisa kerja.
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengakui ada satu proyek fisik bersumber dari DAK telah diajukan ke Bagian Pengadaan untuk proses tender. Dana DAK untuk pembangunan gedung Puskesmas Abang I di Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang dengan anggaran Rp 5,63 miliar. “Kami optimis pembangunan bisa dilaksanakan mulai Juni, sehingga dana DAK bisa dimanfaatkan optimal,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Kepala Bagian Pengadaan I Made Agus Budiasa mengatakan, seluruh OPD telah menyetorkan berkas lelang. “Berkas telah masuk UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa), telah review paket,” kata Made Agus Budiasa. Ada 9 paket DAK masing-masing 8 paket di Dinas PUPR dan 1 paket di Dinas Kesehatan masuk pengawasan MCP (monitoring center prevention) atau pengawasan khusus. *k16
Bupati I Gede Dana didampingi Wabup I Wayan Arta Dipa dan Sekda I Ketut Sedana Merta meminta pimpinan OPD melaporkan dana yang telah terserap agar kelihatan. Realisasi pekerjaan dipercepat terutama DAK. Jika terlambat memanfaatkan anggaran bantuan pusat, dana itu bisa ditarik. “OPD yang mengelola DAK mesti berkoordinasi, jangan sampai melewati batas waktu yang ditentukan,” pinta Bupati Gede Dana.
Sekda I Ketut Sedana Merta mengakui ada OPD yang belum merealisasikan dana DAK. “Dana DAK ditransfer ke daerah hingga Rp 60 miliar, belum terealisasi,” kata Ketut Sedana Merta. Dijelaskan, ada surat edaran untuk menghentikan sementara kegiatan bersumber dari DAK. Tetapi dana yang direfocusing telah selesai, maka secepatnya ditidaklanjuti menggelar tender. “Jika sampai Juli DAK tidak dimanfaatkan, bisa ditarik pusat dan dananya bisa hangus,” tegasnya.
Plt Kepala BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah) I Wayan Purna mengakui sampai saat ini belum ada tanda tangan kontrak fisik bersumber dari DAK. Kadis PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengatakan anggaran bersumber dari DAK masih dalam proses tahapan tender. “Ada delapan proyek fisik didanai DAK, masih proses tahapan, telah ditindaklanjuti Bagian Pengadaan,” ungkap Nyoman Sutitayasa. Dia optimis pada awal Juni kontrak kerja ditandatangani sehingga langsung bisa kerja.
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengakui ada satu proyek fisik bersumber dari DAK telah diajukan ke Bagian Pengadaan untuk proses tender. Dana DAK untuk pembangunan gedung Puskesmas Abang I di Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang dengan anggaran Rp 5,63 miliar. “Kami optimis pembangunan bisa dilaksanakan mulai Juni, sehingga dana DAK bisa dimanfaatkan optimal,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Kepala Bagian Pengadaan I Made Agus Budiasa mengatakan, seluruh OPD telah menyetorkan berkas lelang. “Berkas telah masuk UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa), telah review paket,” kata Made Agus Budiasa. Ada 9 paket DAK masing-masing 8 paket di Dinas PUPR dan 1 paket di Dinas Kesehatan masuk pengawasan MCP (monitoring center prevention) atau pengawasan khusus. *k16
Komentar