Duta Badung Mulai Latihan untuk Tampil di PKB
MANGUPURA, NusaBali
Dua bulan jelang pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2021, duta perwakilan Kabupaten Badung, sudah mulai melakukan proses latihan.
Selain menjalani latihan dengan durasi terbatas, para duta perwakilan di atas usia 17 tahun juga sudah menjalani vaksinasi.
“Para wakil yang kami tunjuk sudah memulai proses latihan. Tentunya kami pandu soal proses latihannya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar tetap menjaga jarak, tidak berkerumun, tetap pakai masker, dan disediakan sarana cuci tangan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha, dikonfirmasi, Jumat (16/4).
Sesuai data dari Disbud Badung, beberapa materi PKB yang akan diikuti antara lain Parade Gong Kebyar dewasa diwakili oleh Komunitas Semal Megambel dari Kecamatan Abiansemal, Parade Gong Kebyar anak-anak diwakili oleh Sanggar Saraswati SMPN 1 Kuta, Kecamatan Kuta, Parade Gong Kebyar Wanita diwakili oleh Sanggar Rajapala Kecamatan Kuta Utara.
Sementara Pawai Pembukaan PKB diwakili oleh Sanggar Tari Bali Karang Tumaritis Banjar Kedewatan Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Lomba Baleganjur diwakili oleh Sanggar Asti Pradnyaswari Kecamatan Kuta Selatan, Lomba Bapang Barong diikuti oleh komunitas Himpunan Juru Bapang (HJP) Kecamatan Abiansemal, serta Lomba Gender Wayang diwakili oleh Sanggar Seni Sri Kembang Kecamatan Abiansemal.
“Proses latihan masing-masing penampil kami atur durasinya sekitar 3 hingga 4 jam. Kami batasi sampai pukul 21.00 Wita. Paling lambat pukul 22.00 Wita. Selama proses latihan kami terjunkan pelatih dan pendamping dari Disbud,” terang mantan Camat Petang itu.
Menurut Sudarwitha, sesuai hasil rapat terakhir dengan Dibud Provinsi, pelaksanaan PKB tahun ini akan diselenggarakan secara hybrid, yakni penggabungan secara daring dan live langsung. Untuk lomba-lomba yang diikuti oleh Badung seperti parade gong kebyar, kata Sudarwitha, akan dilakukan secara live di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) dengan penonton yang terbatas.
“Rencana awal sebenarnya ingin direkam pada Mei 2021. Tapi pada rapat terakhir, diputuskan kegiatan akan dilakukan secara live. Tapi penontonnya nanti akan dibatasi, hanya sebanyak 25 persen karena masih dalam situasi pandemi Covid-19,” tandas Sudarwitha. *ind
1
Komentar