Pendapatan RSU Bangli Meningkat
BANGLI, NusaBali
Terjadi peningkatan pendapatan di RSU Bangli sekitar 30 persen. Pada tahun 2020, rata-rata pendapatan Rp 4,05 miliar per bulan. Kini bisa Rp 5 miliar lebih.
Kasubag Verifikasi dan Akuntansi RSU Bangli, Sang Nyoman Suasjana seizin Direktur RSU Bangli dr I Nyoman Arsana menjelaskan, pendapatan RSU Bangli pada tahun 2020 sebesar Rp 48,8 miliar. Rata-rata pendapatan Rp 4,05 miliar per bulan. Pendapatan bersumber dari pasien umum, JKN serta klaim dari Kemenkes. “Klaim dari Kemenkes meliputi klaim pasien Covid-19 yang terlayani sejak April 2020,” jelas Sang Nyoman Suasjana, Jumat (16/4).
Pendapatan di 2021 terjadi peningkatan. Pada bulan Januari pendapatan Rp 4,8 miliar lebih. Sedangkan pada bulan Februari sebesar Rp 5,3 miliar. Jika dibandingkan dengan pendapatan di bulan Januari 2021 sudah mencapai Rp 4.827.166.579. Terdiri dari klaim JKN rawat inap dan rawat jalan, klaim kemenkes dan pendapatan umum baik rawat inap dan rawat jalan. Bila dipresentasekan naiknya pendapatan sekitar 20% sampai 30% per bulan jika dibandingkan rata-rata dari tahun 2020. Menurut Sang Nyoman Suasjana dari BPJS juga sudah lancar membayar klaim RSU. “Klaim JKN dan Kemenkes pada Januari 2021 dibayar bulan Maret 2021, klaim Februari 2021 dibayar bulan April 2021,” bebernya.
Peningkatan pendapatan diduga tidak lepas dari pelayanan. Pelayanan yang meningkat sehingga berdampak pada kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta berkantor di RSU Bangli setiap seminggu sekali berdampak pada kepercayaan masyarakat. “Kami mendapat arahan dari Bapak Bupati untuk meningkatkan pelayanan agar masyarakat Bangli terlayani dengan baik di RSU Bangli,” tegasnya. *esa
Komentar