Komang Harik Raih Perunggu
Maaf, hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Emas belum bisa saya raih. Karena ini pengalaman pertama saya tampil di kejuaraan dunia.
DENPASAR, NusaBali
Pesilat andalan Bali yang bergabung dengan Timnas Indonesia Komang Harik Adiputra hanya mampu meraih medali perunggu di Kejuaraan Pencak Silat Dunia 2016, di GOR Lila Bhuwana, Denpasar, Rabu (7/12). Dalam semifinal di nomor laga kelas E 65-70 kg perorangan putra, Harik kalah dari pesilat Malaysia Mohamad Al Jufferi Bin Jamari. "Saya akui ini lawan yang paling berat, tetapi secara umum saya kalah tipis. Tendangan masih dominan, tapi sempat kena bantingan yang menyebabkan saya harus kalah," ucap Komang Harik.
Dengan kekalahan tersebut dia mengakui mimpi untuk bisa tampil di final tak terwujud. Itu semua karena lawan tangguh asal Malaysia yang menghentikan langkahnya di semifinal. "Maaf, hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Emas belum bisa saya raih. Karena ini pengalaman pertama saya tampil di kejuaraan dunia," tutur Komang Harik.
Dia mengakui sudah terus melancarkan serangan, Harik terpaksa harus mengakui jika dirinya kandas di semifinal melawan Jufferi dengan skor 5-0. "Tentu saya sangat kecewa," tutur Harik. Jufferi memang kuat di kelas E. Ia juara bertahan di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2015 di Thailand. Dia juga tercatat sebagai pemegang medali emas di SEA Games 2015 di Singapura.
Pelatih Indonesia Akbar Abas mengatakan lawan Komang Harik sudah bermain dengan maksimal. Pihaknya akan mengevaluasi hasil pertandingan Komang agar mampu mengejar prestasi dalam SEA Games 2017. Sementara itu, tim Indonesia meloloskan total 10 pesilat ke babak final nomor tanding. Dalam semifinal Rabu, Indonesia mendapatkan tambahan tujuh atlet yang lolos ke final dalam kejuaraan yang diikuti atlet-atlet dari 40 negara itu.
Ketujuh pesilat itu adalah Galang Tri Widya Putra di kelas B putra, Hanifah Yudani Kusumah pada kelas C putra, dan Iqbal Chandra Pratama di Kelas D, Eka Yulianto di kelas G putra, Firdhana Wahyu kelas I putra. Pada nomor tanding putri, Nirmalasari Oktaviani di kelas B, dan Sarah T Monita.
Sebelumnya tiga pesilat Indonesia telah lolos ke babak final. Mereka adalah Awaluddin Nur pada kelas A putra, Selly Andriani pada kelas D putri, dan Mariati pada kelas bebas putri. Sedangkan tiga pesilat tersingkir pada semifinal, yakni Komang Harik Adi Putra pada kelas E putra, Ryan Sazali pada kelas F putra, dan Eko Febrianto pada kelas J putra. dek
Dengan kekalahan tersebut dia mengakui mimpi untuk bisa tampil di final tak terwujud. Itu semua karena lawan tangguh asal Malaysia yang menghentikan langkahnya di semifinal. "Maaf, hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Emas belum bisa saya raih. Karena ini pengalaman pertama saya tampil di kejuaraan dunia," tutur Komang Harik.
Dia mengakui sudah terus melancarkan serangan, Harik terpaksa harus mengakui jika dirinya kandas di semifinal melawan Jufferi dengan skor 5-0. "Tentu saya sangat kecewa," tutur Harik. Jufferi memang kuat di kelas E. Ia juara bertahan di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2015 di Thailand. Dia juga tercatat sebagai pemegang medali emas di SEA Games 2015 di Singapura.
Pelatih Indonesia Akbar Abas mengatakan lawan Komang Harik sudah bermain dengan maksimal. Pihaknya akan mengevaluasi hasil pertandingan Komang agar mampu mengejar prestasi dalam SEA Games 2017. Sementara itu, tim Indonesia meloloskan total 10 pesilat ke babak final nomor tanding. Dalam semifinal Rabu, Indonesia mendapatkan tambahan tujuh atlet yang lolos ke final dalam kejuaraan yang diikuti atlet-atlet dari 40 negara itu.
Ketujuh pesilat itu adalah Galang Tri Widya Putra di kelas B putra, Hanifah Yudani Kusumah pada kelas C putra, dan Iqbal Chandra Pratama di Kelas D, Eka Yulianto di kelas G putra, Firdhana Wahyu kelas I putra. Pada nomor tanding putri, Nirmalasari Oktaviani di kelas B, dan Sarah T Monita.
Sebelumnya tiga pesilat Indonesia telah lolos ke babak final. Mereka adalah Awaluddin Nur pada kelas A putra, Selly Andriani pada kelas D putri, dan Mariati pada kelas bebas putri. Sedangkan tiga pesilat tersingkir pada semifinal, yakni Komang Harik Adi Putra pada kelas E putra, Ryan Sazali pada kelas F putra, dan Eko Febrianto pada kelas J putra. dek
1
Komentar