Puluhan Anjing Liar di Pantai Kuta Divaksin
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Panitia Kartini Go Surf, melakukan vaksinasi puluhan anjing liar di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.
Vaksinasi anjing liar ini bagian dari upaya pencegahan penyakit rabies. Hal ini dikarenakan mobilisasi hewan penyebar rabies (HPR) sangat cepat.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan keberadaan kawanan anjing liar di kawasan Pantai Kuta, Legian serta pantai lainnya di Badung, seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat. Dalam penanganan anjing liar selama ini sangat dilematis. Salah satu upaya yang paling mudah dengan melakukan eliminasi, tapi upaya tersebut seringkali mendapat sorotan dari dunia internasional.
“Dalam penanganan anjing liar ini, kami bekerjasama dengan LPM dan sejumlah LSM penyayang binatang khususnya anjing, lebih memilih melakukan upaya vaksinasi sebagai win win solution. Seperti pelaksanaan vaksinasi terhadap kawanan anjing liar di kawasan Pantai Kuta, beberapa waktu yang lalu,” kata, Minggu (18/4).
Lebih lanjut, mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Badung ini, pada kegiatan vaksinasi anjing liar, Jumat (16/4) lalu, tidak kurang dari 23 ekor anjing berada di sekitar Pantai Kuta berhasil divaksin. Sebelumnya juga terdapat 28 ekor di Pantai Legian sudah mendapatkan vaksinasi.
Berdasarkan data jumlah populasi HPR di Badung, tidak kurang dari 80 ribu ekor hewan yang terdiri dari anjing, kucing, dan kera. Dari keseluruhan jumlah HPR di Badung yang divaksin sudah mencapai 82 persen dan akan terus dilakukan dengan menggandeng LSM, kelompok-kelompok masyarakat pecinta binatang. “Kami akan terus lakukan vaksinasi ini. Tentu kami terus mengandeng sejumlah pihak ke depannya,” tegas Wijana.
Sebagai daerah tujuan wisata dunia, Wijana menegaskan harus terus mewaspadai penyebaran virus rabies karena mobilisasi HPR sangat tinggi. Untuk itu, setiap tahun melaksanakan program vaksinasi massal dengan memberikan vaksinasi secara gratis terhadap hewan peliharaan masyarakat. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, vaksinasi belum bisa dilaksanakan.
“Pandemi Covid-19 menyebabkan upaya vaksinasi belum bisa dilaksanakan secara optimal karena adanya penerapan prokes yang ketat untuk melindungi petugas maupun masyarakat, sehingga vaksinasi door to door belum bisa dilaksanakan,” tutur mantan Camat Kuta ini. *dar
1
Komentar