Kunjungan Mulai Meningkat, Uluwatu Geber Vaksinasi Penari Kecak
MANGUPURA, NusaBali
Meski gerbang pariwisata internasional baru direncanakan mulai di buka Juli 2021 mendatang, tingkat kunjungan di obJek wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, mulai menunjukkan trend positif.
Dalam catatan pihak pengelola, rata-rata kunjungan saat libur hari raya mencapai 1.000 orang per hari. Namun, pengujung masih didominasi wisatawan domestik. Guna mencegah penyebaran Covid-19, pengelola mempercepat vaksinasi tahap II seluruh pekerja, termasuk para penari kecak.
Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan tingkat kunjungan di Uluwatu saat ini semakin hari semakin membaik. Bahkan, saat momentum libur hari raya, terjadi peningkatan kunjungan. Rata-rata setiap hari raya mencapai 1.000 orang. Namun, di luar dari moment hari raya, kunjungan berada di kisaran 200 hingga 500 per harinya.
Pengelola pun berasa bersyukur atas kondisi ini, karena objek wisata Uluwatu selama ini menyasar wisatawan mancanegara (wisman). Namun, saat pandemi justeru banyak wisatawan domestik (wisdom) yang berkunjung. “Kami bersyukur karena saat ini kunjungan sudah mulai terlihat. Sebelumnya kami target wisman, kali ini justeru yang banyak wisdom. Rata-rata 200 san per hari,” kata Wijana, Selasa (20/4) siang.
Dengan mulai terlihatnya kunjungan, Wijana mengaku terus menggeber dan merampungkan proses vaksinasi tahap II para pelaku pariwisata di objek wisata Uluwatu. Proses vaksinasi itu mulai dari staf, penari kecak, pemandu, pemilik usaha, dan lainnya yang mencapai 400 orang. Proses vaksinasi tahap II ini sebagai persiapan dalam menyambut pembukaan gerbang pariwisata internasional yang diperkirakan akan dibuka pada Juli 2021 mendatang.
“Kami terus mendorong untuk vaksinasi tahap II bagi pelaku pariwisata di Uluwatu ini. Mulai Senin dan hari ini (kemarin), kami rampungkan proses vaksinasi, sehingga sudah ada 400 orang yang divaksinasi tahap II,” jelas Wijana.
Dengan rampungnya vaksinasi tahap II, Wijana mengaku sangat siap untuk menerima kunjungan ketika gerbang pariwisata sudah dibuka. Selain itu, vaksinasi ini juga menyambut kunjungan wisdom yang diperkirakan meningkat saat libur lebaran nanti. “Intinya, kami selalu mempersiapkan diri. Baik menyambut wisman maupun wisdom, khusus saat momentum libur hari raya seperti momen liburan hari raya sebelum-sebelumnya juga,” katanya.
Sementara, Ketua Seka Kecak Karang Boma I Made Sudira, mengatakan dengan dimulainya vaksinasi tahap II kepada seluruh penari kecak, khusus dari Karang Boma sejumlah 88 orang, diharapkan bisa memberikan dampak kepada para penari untuk memiliki imun tubuh yang kuat saat melakukan pertunjukan. Dengan vaksinasi ini juga, bisa mencegah penyebaran Covid-19, khusus di kalangan penari maupun pengunjung yang nantinya menonton pertunjukan. “Kami sangat senang dengan vaksinasi tahap II ini. Ya, ini membantu kami menjaga imun tubuh,” kata Sudira.
Meski sejauh ini di objek wisata Uluwatu, khususnya di stage pertujukan kecak sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, menurut Sudira, tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan, sehingga vaksinasi tahap II ini sangat penting dalam menjaga kondisi seluruh penari. Dengan demikian, saat pariwisata internasional mulai dibuka, seluruh penari sudah siap dengan imun tubuh yang kuat.
“Kalau sebelum Covid-19, di stage kecak bisa menampung 1.200 orang dalam sekali pertujukan. Namun, saat ini hanya separuh saja. Bahkan pertujukan tidak dilakukan setiap hari, karena berbagai pertimbangan,” tandas Sudira. *dar
1
Komentar