Pemprov Dorong Upaya Kesiapsiagaan Bencana
Minta Kabupaten/Kota Gelar Simulasi Evakuasi Mandiri
DENPASAR, NusaBali
Bencana yang bisa mengancam kapan saja membuat Pemprov Bali menekankan kesiapsiagaan masyarakat di kabupaten dan kota.
Untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April mendatang, Pemprov Bali mendorong tiap instansi atau organisasi di lingkup Pemprov Bali, kabupaten dan kota untuk turut melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, dalam keterangan persnya, Selasa (20/4), meminta setiap instansi atau organisasi menjalankan langkah kesiapsiagaan yang dikaitkan dengan HKB yang tahun ini mengambil slogan ‘Siap untuk Selamat’. “Yang pertama adalah dengan mengunduh aplikasi InaRisk personal di playstore/IOS untuk mengetahui informasi ancaman bencana di lokasi masing-masing dan mengikuti saran cara mengurangi risikonya. Lalu menyusun rencana/prosedur kedaruratan, membentuk tim tanggap darurat, menyiapkan sarana prasarana kedaruratan, dan melaksanakan simulasi atau latihan secara berkala serta dievaluasi untuk tindakan perbaikan,” kata Sekda Dewa Indra.
Dewa Indra menginstruksikan kepada kabupaten dan kota untuk melaksanakan dan mengarahkan jajaran instansi, organisasi masing-masing sampai ke tingkat kecamatan, kelurahan/desa, dan desa adat untuk melaksanakan simulasi/latihan evakuasi mandiri secara serentak pada 26 April 2021 pada pukul 10.00 Wita. “Simulasi evakuasi mandiri ini ditandai dengan membunyikan kentongan/sirine/lonceng sebagai tanda terjadinya bencana, sesuai ancaman bencana setempat,” tandas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Dalam simulasi kesiapsiagaan masyarakat hadapi bencana ini, Dewa Indra meminta untuk mendokumentasikan prosesnya secara detail. Simulasi yang dilakukan dibuat dokumen dan dikirim ke email [email protected] serta mengunggah ke media sosial dengan mencantumkan hastag: #HKB2021, #SiapUntukSelamat, #HKBBali2021, #BaliSiapUntukSelamat. Sedangkan untuk yang melaksanakan simulasi/latihan dengan skenario ancaman gempa bumi berpotensi tsunami dapat menyiapkan perangkat laptop/PC/HP yang terkoneksi internet untuk menerima skenario informasi dari BMKG melalui link https://pgt.bmkg.go.id/drill_bali pada 26 April 2021 dan mengisi form konfirmasi melalui linkhttp://bit.ly/SimulasiHKB2021. “Khusus untuk BPBD kabupaten/kota se-Bali, agar mengikuti rangkaian simulasi atau latihan tersebut dengan skenario yang dikendalikan dari BPBD Provinsi Bali,” tambah Sekda Dewa Indra.
Dewa Indra yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali ini menekankan untuk terus melindungi diri dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan edaran yang berlaku guna meminimalisir paparan virus Covid-19. “ Untuk itu saya tekankan dalam melaksanakan simulasi/latihan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin,” ujar mantan Kepala Biro Organisasi Pemprov Bali ini. *nat
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, dalam keterangan persnya, Selasa (20/4), meminta setiap instansi atau organisasi menjalankan langkah kesiapsiagaan yang dikaitkan dengan HKB yang tahun ini mengambil slogan ‘Siap untuk Selamat’. “Yang pertama adalah dengan mengunduh aplikasi InaRisk personal di playstore/IOS untuk mengetahui informasi ancaman bencana di lokasi masing-masing dan mengikuti saran cara mengurangi risikonya. Lalu menyusun rencana/prosedur kedaruratan, membentuk tim tanggap darurat, menyiapkan sarana prasarana kedaruratan, dan melaksanakan simulasi atau latihan secara berkala serta dievaluasi untuk tindakan perbaikan,” kata Sekda Dewa Indra.
Dewa Indra menginstruksikan kepada kabupaten dan kota untuk melaksanakan dan mengarahkan jajaran instansi, organisasi masing-masing sampai ke tingkat kecamatan, kelurahan/desa, dan desa adat untuk melaksanakan simulasi/latihan evakuasi mandiri secara serentak pada 26 April 2021 pada pukul 10.00 Wita. “Simulasi evakuasi mandiri ini ditandai dengan membunyikan kentongan/sirine/lonceng sebagai tanda terjadinya bencana, sesuai ancaman bencana setempat,” tandas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Dalam simulasi kesiapsiagaan masyarakat hadapi bencana ini, Dewa Indra meminta untuk mendokumentasikan prosesnya secara detail. Simulasi yang dilakukan dibuat dokumen dan dikirim ke email [email protected] serta mengunggah ke media sosial dengan mencantumkan hastag: #HKB2021, #SiapUntukSelamat, #HKBBali2021, #BaliSiapUntukSelamat. Sedangkan untuk yang melaksanakan simulasi/latihan dengan skenario ancaman gempa bumi berpotensi tsunami dapat menyiapkan perangkat laptop/PC/HP yang terkoneksi internet untuk menerima skenario informasi dari BMKG melalui link https://pgt.bmkg.go.id/drill_bali pada 26 April 2021 dan mengisi form konfirmasi melalui linkhttp://bit.ly/SimulasiHKB2021. “Khusus untuk BPBD kabupaten/kota se-Bali, agar mengikuti rangkaian simulasi atau latihan tersebut dengan skenario yang dikendalikan dari BPBD Provinsi Bali,” tambah Sekda Dewa Indra.
Dewa Indra yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali ini menekankan untuk terus melindungi diri dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan edaran yang berlaku guna meminimalisir paparan virus Covid-19. “ Untuk itu saya tekankan dalam melaksanakan simulasi/latihan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin,” ujar mantan Kepala Biro Organisasi Pemprov Bali ini. *nat
Komentar