Buleleng Siapkan 67.300 Vial Vaksin Rabies
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian telah menyiapkan sebanyak 67.300 vial dosis vaksin rabies untuk pelaksanaan vaksinasi rabies pada tahun 2021 ini.
Vaksinasi rabies sebagai upaya mengantisipasi meluasnya kasus infeksi virus yang umumnya menyerang anjing yang telah digulirkan sejak Januari lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, Distan memiliki stok vaksin rabies sebanyak 2.300 vial, yang dibeli dengan sumber anggaran APBD Buleleng Tahun 2021. Selain itu, ada juga tambahan stok vaksin yang sama sebanyak 65.000 vial, yang bersumber bantuan dari Pemerintah Pusat.
Sehingga, total stok vaksin rabies yang disimpan Distan Buleleng mencapai 67.300 vial. Jumlah vaksin tersebut untuk mendukung vaksinasi sepanjang tahun 2021. Jika nantinya semua stok vaksin ini masih kurang, maka Distan Buleleng akan mengajukan bantuan ke Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bali," jelas Made Suparma, dikonfirmasi Selasa (20/4) siang.
Menurut Made Suparma, vaksinasi rabies secara massal lebih memprioritaskan desa dan kelurahan yang menjadi zona merah yang ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies. Setelah itu, menyasar wilayah zona kuning. Vaksinasi lanjutan ini pun masih bergulir hingga akhir tahun dengan target anjing liar yang sudah disuntik vaksin anti rabies sebanyak 100 ribu ekor.
Made Suparma mengungkapkan, angka kasus gigitan anjing yang positif tertular rabies, cenderung mengalami penurunan. Tahun ini baru ditemukan sebanyak 5 kasus gigitan anjing positif rabies yang tersebar di Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Sawan, Kecamatan Buleleng. Temuan ini dikuatkan dengan hasil uji yang menunjukkan hasil positif menularkan rabies.
Sedangkan data tahun 2020 yang lalu ditemukan sebanyak 12 ekor anjing positif rabies. Angka ini turun dibandingkan tahun 2019 lalu dengan jumlah kasus gigitan positif rabies sebanyak 31. "Ada tren penurunan, sehingga sesuai arah kebijakan pemerintah vaksin rabies masal ini terus kami genjot, sehingga ini salah satu cara untuk terus menekan kasus gigitan," ujarnya.
Disisi lain, hingga bulan April ini sebanyak 2.799 ekor anjing liar di Buleleng telah disuntik vaksin rabies. Capaian ini mencapai 19 persen dari estimasi populasi anjing liar di Buleleng sebanyak 105.155 ekor. "Vaksinasi rabies sudah berjalan sejak Januari lalu dan sampai sekarang realisasinya sudah 19 persen dari total estimasi populasi anjing liar di wilayah Buleleng," tutup dia. *mz
1
Komentar