ESL Rugikan Klub-klub kecil
LONDON, NusaBali
Pakar keuangan olahraga dari DBRS Morningstar Michael Goldberg meyakini European Super League atau Liga Super Eropa (ESL) akan merugikan klub-klub kecil.
Sebab hal itu dapat menurunkan angka penonton maupun nilai kontrak hak siar liga-liga domestik. Menurut Goldberg kerangka ESL akan melebarkan kesenjangan antarklub dan klub-klub elit akan semakin kaya, mudah menggaet pemain yang lebih baik dan semakin gampang memenangi kompetisi domestik dibandingkan yang terjadi saat ini.
"Dari sudut pandang finansial, klub-klub Liga Super memungkinkan akan lebih baik, tetapi saya rasa mereka akan menyusutkan produk yang mereka sajikan saat tampil di liga domestik," kata Goldberg, Selasa (20/4) Wita.
Lantas, kata Goldberg, klub-klub yang tidak terlibat ESL akan semakin dalam posisi kurang diuntungkan dari yang sudah terjadi sekarang ini. Goldberg meramalkan nilai hak siar dan sponsor kompetisi domestik mungkin tidak akan terganggu secara instan, tetapi secara berkala terkikis dan semakin melebarkan kesenjangan sementara penggemar "tidak mau menonton hasil 5-0 setiap pekan."
DBRS Morningstar menganailisis probablitas setiap klub memenuhi kewajiban utangnya berdasar besaran dan volatilitas penerimaan, pendapatan serta arus kas mereka.
"Nanti yang terjadi adalah perbedaan mencolok dalam peringkat kredit, neraca keuangan serta bagaimana klub-klub ini bisa dikapitalisasi," kata Goldberg.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mendukung sikap tegas UEFA menolak rencana diadakannya European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas 12 klub besar Eropa termasuk tiga tim dari Italia (Juvenus, AC Milan, dan Inter Milan).
Draghi menyatakan, pemerintah Italia mengikuti perdebatan yang terjadi seputar proyek kompetisi Liga Super Eropa yang bakal menjadi pesaing Liga Champions milik UEFA itu. *ant
1
Komentar