Rumah dan Kabel Listrik Tertimpa Pohon Tumbang
Rumah milik I Wayan Warta, 35, di BTN Candidasa Permai, Banjar Karanganyar, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem tertimpa pohon Santen tumbang, Kamis (8/12).
AMLAPURA, NusaBali
Pohon yang roboh menyebabkan beberapa genteng pecah. Sehari sebelumnya, pohon Lontar tumbang dan menimpa kabel PLN di di Banjar Pohtebel, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem. Tak ada korban jiwa dalam musibah pohon tumbang ini.
Pemilik rumah tertimpa pohon, Warta mengatakan, sebelum pohon santen tumbang, kawasan Desa Nyuhtebel diguyur hujan lebah seharian. “Saya terkejut, ada suara dari belakang rumah, ternyata pohon santen roboh menimpa atap bangunan,” katanya. Tokoh Banjar Karanganyar yang juga anggota DPRD Karangasem I Wayan Tama mengatakan, di kampungnya banyak tumbuh pohon Santen. “Biasanya akar pohon Santen cepat rapuh,” ungkap Tama.
Sementara pohon Lontar yang tumbang setinggi 15 meter dengan diameter 25 centimeter. Pohon ini nyangkut di kabel tegangan tinggi. Sehingga petugas BPBD belum berani bertindak sebelum aliran listrik diputus petugas PT PLN. Maka Rabu (7/12) malam, petugas PT PLN mematikan aliran listrik dan petugas BPBD memotong pohon lontar yang menghalangi jalan raya. Pohon lontar itu diduga tumbang karena angin kencang disamping pohon lontar telah tua, akarnya keropos. “Memasuki musim hujan, alat-alat selalu siap siaga di mobil. Begitu dapat laporan, langsung berangkat ke lokasi,” jelas Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Di Bangli, pohon Albesia berdiameter 0,5 meter tumbang di jalur Desa Manikliu, Kecamatan Kintamani. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Jalur Manikliu-Kintamani sempat macet sekitar satu jam sebelum pohon dibersihkan warga.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Ketut Agus Sutapa menjelaskan, pohon Albesia yang tumbang sudah ditangani warga. BPBD telah berkoordinasi dengan Koramil Kintamani untuk penanganan pohon tumbang. “Jadi dalam beberapa waktu ke depan, pohon tumbang masih mengancam,“ ujar Agus Sutapa. Hal itu karena potensi curah hujan kemungkinan masih terjadi. * k16, k17
Pemilik rumah tertimpa pohon, Warta mengatakan, sebelum pohon santen tumbang, kawasan Desa Nyuhtebel diguyur hujan lebah seharian. “Saya terkejut, ada suara dari belakang rumah, ternyata pohon santen roboh menimpa atap bangunan,” katanya. Tokoh Banjar Karanganyar yang juga anggota DPRD Karangasem I Wayan Tama mengatakan, di kampungnya banyak tumbuh pohon Santen. “Biasanya akar pohon Santen cepat rapuh,” ungkap Tama.
Sementara pohon Lontar yang tumbang setinggi 15 meter dengan diameter 25 centimeter. Pohon ini nyangkut di kabel tegangan tinggi. Sehingga petugas BPBD belum berani bertindak sebelum aliran listrik diputus petugas PT PLN. Maka Rabu (7/12) malam, petugas PT PLN mematikan aliran listrik dan petugas BPBD memotong pohon lontar yang menghalangi jalan raya. Pohon lontar itu diduga tumbang karena angin kencang disamping pohon lontar telah tua, akarnya keropos. “Memasuki musim hujan, alat-alat selalu siap siaga di mobil. Begitu dapat laporan, langsung berangkat ke lokasi,” jelas Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Di Bangli, pohon Albesia berdiameter 0,5 meter tumbang di jalur Desa Manikliu, Kecamatan Kintamani. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Jalur Manikliu-Kintamani sempat macet sekitar satu jam sebelum pohon dibersihkan warga.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Ketut Agus Sutapa menjelaskan, pohon Albesia yang tumbang sudah ditangani warga. BPBD telah berkoordinasi dengan Koramil Kintamani untuk penanganan pohon tumbang. “Jadi dalam beberapa waktu ke depan, pohon tumbang masih mengancam,“ ujar Agus Sutapa. Hal itu karena potensi curah hujan kemungkinan masih terjadi. * k16, k17
Komentar