34 SMP di Kota Denpasar Ajukan PTM
Sebelum PTM diberlakukan, akan dilakukan uji coba pada Juni 2021 mendatang. Disdikpora kini menunggu rekomendasi dari Walikota IGN Jaya Negara.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 34 SMP negeri dan swasta di Kota Denpasar sudah resmi mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM). Mereka menyatakan siap dan sudah melengkapi persyaratan yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama saat dikonfirmasi, Rabu (21/4), mengungkapkan kegiatan PTM di Kota Denpasar masih memerlukan evaluasi ketat. Sebab, penularan Covid-19 Denpasar saat ini masih fluktuatif dan harus menjadi bahan pertimbangan.
Kendati masih dalam tahap evaluasi, menjelang PTM yang rencananya ditetapkan pada Juli 2021 mendatang, sebanyak 34 SMP negeri dan swasta sudah siap dengan persyaratan lengkap untuk pelaksanaan PTM nantinya. Dari 34 sekolah tersebut, 14 sekolah merupakan SMP negeri dan 20 SMP swasta. “Kalau dari segi persyaratan kami sudah siap sekali. Tetapi kembali harus dievaluasi karena situasi Covid-19 masih naik turun,” kata Wiratama.
Menurut Wiratama, sekolah yang mengajukan PTM sudah memenuhi syarat seperti semua guru wajib tervaksinasi, sudah memenuhi daftar periksa, persetujuan orangtua, persetujuan komite, dan kesanggupan dari kepala sekolah. “Mereka ini yang sudah mengajukan sudah melengkapi persyaratan. Bahkan kami sempat cek dan memang sudah siap,” jelasnya.
Kendati sudah menyatakan siap, namun perlu ada verifikasi kembali yang akan dilakukan oleh tim Disdikpora dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar. Persyaratan yang paling penting nantinya dalam verifikasi tersebut yakni wilayah sekolah sudah masuk dalam zona hijau.
Tetapi, saat ini yang masuk dalam zona hijau baru SMPN 11 Denpasar yang berada di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. “Harusnya kan wilayah sekolah wajib zona hijau. Di Denpasar ini baru ada Kelurahan Serangan saja dan kendalanya juga guru-gurunya dari luar Denpasar. Namun tetap kami akan verifikasi, evaluasi, dan tentunya sambil menunggu sekolah lainnya apakah ada mendaftar lagi atau tidak,” tutur Wiratama.
Kegiatan PTM, menurut dia, rencananya digelar pada Juli 2021. Namun, sebelum PTM dilaksanakan, Pemkot Denpasar memilih untuk melakukan uji coba pada Juni 2021 mendatang. Sebab, jika tidak ada uji coba dikhawatirkan hal yang tidak diinginkan terjadi, salah satunya penyebaran Covid-19 di sekolah.
Sementara untuk melakukan verifikasi, Wiratama mengaku masih menunggu persetujuan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Sebab, dalam pelaksanaannya wajib ada izin dari pimpinan. Saat ini Disdikpora masih menunggu jawaban Walikota, ketika sudah disetujui baru akan mengajukan surat permohonan yang nantinya akan ditandatangani sebagai persetujuan verifikasi PTM. *mis
Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama saat dikonfirmasi, Rabu (21/4), mengungkapkan kegiatan PTM di Kota Denpasar masih memerlukan evaluasi ketat. Sebab, penularan Covid-19 Denpasar saat ini masih fluktuatif dan harus menjadi bahan pertimbangan.
Kendati masih dalam tahap evaluasi, menjelang PTM yang rencananya ditetapkan pada Juli 2021 mendatang, sebanyak 34 SMP negeri dan swasta sudah siap dengan persyaratan lengkap untuk pelaksanaan PTM nantinya. Dari 34 sekolah tersebut, 14 sekolah merupakan SMP negeri dan 20 SMP swasta. “Kalau dari segi persyaratan kami sudah siap sekali. Tetapi kembali harus dievaluasi karena situasi Covid-19 masih naik turun,” kata Wiratama.
Menurut Wiratama, sekolah yang mengajukan PTM sudah memenuhi syarat seperti semua guru wajib tervaksinasi, sudah memenuhi daftar periksa, persetujuan orangtua, persetujuan komite, dan kesanggupan dari kepala sekolah. “Mereka ini yang sudah mengajukan sudah melengkapi persyaratan. Bahkan kami sempat cek dan memang sudah siap,” jelasnya.
Kendati sudah menyatakan siap, namun perlu ada verifikasi kembali yang akan dilakukan oleh tim Disdikpora dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar. Persyaratan yang paling penting nantinya dalam verifikasi tersebut yakni wilayah sekolah sudah masuk dalam zona hijau.
Tetapi, saat ini yang masuk dalam zona hijau baru SMPN 11 Denpasar yang berada di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. “Harusnya kan wilayah sekolah wajib zona hijau. Di Denpasar ini baru ada Kelurahan Serangan saja dan kendalanya juga guru-gurunya dari luar Denpasar. Namun tetap kami akan verifikasi, evaluasi, dan tentunya sambil menunggu sekolah lainnya apakah ada mendaftar lagi atau tidak,” tutur Wiratama.
Kegiatan PTM, menurut dia, rencananya digelar pada Juli 2021. Namun, sebelum PTM dilaksanakan, Pemkot Denpasar memilih untuk melakukan uji coba pada Juni 2021 mendatang. Sebab, jika tidak ada uji coba dikhawatirkan hal yang tidak diinginkan terjadi, salah satunya penyebaran Covid-19 di sekolah.
Sementara untuk melakukan verifikasi, Wiratama mengaku masih menunggu persetujuan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Sebab, dalam pelaksanaannya wajib ada izin dari pimpinan. Saat ini Disdikpora masih menunggu jawaban Walikota, ketika sudah disetujui baru akan mengajukan surat permohonan yang nantinya akan ditandatangani sebagai persetujuan verifikasi PTM. *mis
Komentar