Bali Raih Predikat Sangat Baik Penerapan SAKIP
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Provinsi Bali mendapat nilai sangat baik ‘BB’ dalam penerapan Sis¬tem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan predikat baik ‘B’ untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2020.
Hasil penilaian itu diumumkan pada ajang SAKIP RB Award 2020, Kamis (22/4) pagi. Ajang SAKIP RB Award 2020 tersebut dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan secara offline dengan jumlah peserta terbatas digelar di Ballroom Hotel Bidakara Jakarta. Sedangkan secara online, kegiatan diikuti melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming oleh kementerian/lembaga serta seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Dalam ajang SAKIP RB Award 2020 kemarin pagi, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, untuk mengikuti kegiatan secara online dari Ruang Press Room Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.
Berdasarkan penilaian yang diumumkan dalam ajang SAKIP RB Award 2020 tersebut, Pemprov Bali mendapat nilai sangat baik ‘BB’ untuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan predikat baik ‘B’ untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB).
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Agus Uji Hantara, mengatakan evaluasi SAKIP RB Tahun 2020 melibatkan 84 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan RB, kata Agus Uji, belum ada Pemprov atau Pemkab/Pemkot se-Indonesia yang memperoleh predikat santat memuaskan/istimewa ‘AA’. Sedangkan untuk penilaian SAKIP, ada satu provinsi yang meraih nilai AA, yakni DI Jogjakarta.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang telah mengikuti penilaian SAKIP RB tahun 2020 ini," ujar Agus Uji.
Dalam paparannya, Agus Uji menyampaikan kegiatan SAKIP RB Award digelar bukan semata bertujuan untuk menilai penerapan SAKIP dan RB di kementerian/lembaga, Pemprov, dan Pemkab/Pemkot. Menurut Agus Uji, evaluasi juga dimaksudkan untuk membina seluruh lembaga pemerintahan agar meningkatkan kualitas penerapan SAKIP dan RB di lingkungan kerja masing-masing.
"SAKIP adalah integrasi dari sistem perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Sementara RB meliputi delapan area perubahan yaitu pola pikir, kelembagaan, regulasi dan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik,” katanya.
“Evaluasi tahunan terhadap penerapan SAKIP RB ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel, kapabel, serta dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas," lanjut Agus Uji.
Sementara itu, MenPAN RB Tjahjo Kumolo dalam arahannya saat SAKIP RB Award 2020 kemarin, mendorong optimalisasi pelaksanaan reformasi birokrasi agar lebih adaptif dengan situasi, serta mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat. "Evaluasi tahunan yang dilaksanakan ini bertujuan memetakan program lembaga pemerintah dalam penerapan SAKIP RB di lingkungan kerja masing-masing," ujar Tjahjo Kumolo.
Khusus terkait RB, Tjahjo Kumolo kembali menyinggung penyederhanaan struktur birokrasi yang saat ini tengah dilaksanakan pemerintah. Menurut Tajhjo, penyederhanaan birokrasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme ASN agar ke depannya bekerja lebih berorientasi pada hasil.
Tjahjo pun mengapresiasi capaian DI Jogjakarta dalam penilaian SAKIP, yang berhasil meraih nilai istimewa ‘AA’. “Capaian terbaik yang diraih DI Jogjakarta ini kita harapkan mampu memompa semangat daerah lainnya untuk terus membenahi SAKIP di lingkungan kerja masing-masing,” tegas mantan Sekjen DPP PDIP yang sempat menduduki jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014-2019 ini. *nat
Dalam ajang SAKIP RB Award 2020 kemarin pagi, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, untuk mengikuti kegiatan secara online dari Ruang Press Room Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.
Berdasarkan penilaian yang diumumkan dalam ajang SAKIP RB Award 2020 tersebut, Pemprov Bali mendapat nilai sangat baik ‘BB’ untuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan predikat baik ‘B’ untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB).
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Agus Uji Hantara, mengatakan evaluasi SAKIP RB Tahun 2020 melibatkan 84 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan RB, kata Agus Uji, belum ada Pemprov atau Pemkab/Pemkot se-Indonesia yang memperoleh predikat santat memuaskan/istimewa ‘AA’. Sedangkan untuk penilaian SAKIP, ada satu provinsi yang meraih nilai AA, yakni DI Jogjakarta.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang telah mengikuti penilaian SAKIP RB tahun 2020 ini," ujar Agus Uji.
Dalam paparannya, Agus Uji menyampaikan kegiatan SAKIP RB Award digelar bukan semata bertujuan untuk menilai penerapan SAKIP dan RB di kementerian/lembaga, Pemprov, dan Pemkab/Pemkot. Menurut Agus Uji, evaluasi juga dimaksudkan untuk membina seluruh lembaga pemerintahan agar meningkatkan kualitas penerapan SAKIP dan RB di lingkungan kerja masing-masing.
"SAKIP adalah integrasi dari sistem perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Sementara RB meliputi delapan area perubahan yaitu pola pikir, kelembagaan, regulasi dan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik,” katanya.
“Evaluasi tahunan terhadap penerapan SAKIP RB ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel, kapabel, serta dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas," lanjut Agus Uji.
Sementara itu, MenPAN RB Tjahjo Kumolo dalam arahannya saat SAKIP RB Award 2020 kemarin, mendorong optimalisasi pelaksanaan reformasi birokrasi agar lebih adaptif dengan situasi, serta mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat. "Evaluasi tahunan yang dilaksanakan ini bertujuan memetakan program lembaga pemerintah dalam penerapan SAKIP RB di lingkungan kerja masing-masing," ujar Tjahjo Kumolo.
Khusus terkait RB, Tjahjo Kumolo kembali menyinggung penyederhanaan struktur birokrasi yang saat ini tengah dilaksanakan pemerintah. Menurut Tajhjo, penyederhanaan birokrasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme ASN agar ke depannya bekerja lebih berorientasi pada hasil.
Tjahjo pun mengapresiasi capaian DI Jogjakarta dalam penilaian SAKIP, yang berhasil meraih nilai istimewa ‘AA’. “Capaian terbaik yang diraih DI Jogjakarta ini kita harapkan mampu memompa semangat daerah lainnya untuk terus membenahi SAKIP di lingkungan kerja masing-masing,” tegas mantan Sekjen DPP PDIP yang sempat menduduki jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014-2019 ini. *nat
1
Komentar