Akses Masuk Pantai Kuta Akan Dikurangi

Rencananya, dari 14 akses masuk yang ada saat ini dirampingkan menjadi 5 pintu masuk saja. Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Kuta, saat ini sangat turun drastis, kondisi ini dikarenakan wabah global Covid-19. Namun, kondisi tersebut bisa saja berbalik setelah pemerintah mulai membuka kembali gerbang pariwisata internasional. “Kalau sudah buka gerbang pariwisata, tentu banyak yang berkunjung. Namun, tentu kami tidak ingin kawasan pantai ini menjadi klaster penyebaran Covid-19. Makanya, kami berupaya menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat,” kata Wasista, Kamis (22/4) sore.

Menurutnya, berhubung kondisi Pantai Kuta yang sangat terbuka dan juga memiliki banyak akses masuk, sangat sulit mengntrol masuknya wisatawan. Dengan demikian, perlu merampingkan atau mengurangi akses masuk dari 14 pintu yang ada saat ini menjadi 5 pintu. “Hambatan ke depan kalau akses masuk ini tidak segera dirampingkan, petugas kami terbatas mengawasi. Makanya, kami berharap pemerintah untuk segera melakukan penataan, termasuk akses masuk ini,” harap Wasista.

Dia mengaku, rencana perampingan akses masuk menjadi hanya 5 pintu sudah mencuat saat pandemi ini. Bahkan, pada awal-awal pandemi seluruh akses sempat ditutup. “Jadi dalam rencana penataan pantai memang sudah ada gambarannya. Hanya ada 5 pintu saja. Tapi, saat ini belum terealisasi penataannya. Jadi, kami berharap agar segera dilakukan untuk menerapkan akses masuk 5 pintu itu,” harap Wasista lagi.

Dengan adanya perampingan akses masuk, tentu memudahkan petugas  mengontrol secara penuh setiap wisatawan yang berkunjung. “Selama ini di Pantai Kuta memang sudah kami sediakan berbagai perlengkapan seperti tempat cuci tangan, hand sanitezer dan petugas jaga. Tapi, tentu kurang maksimal kalau tidak ada penjagaan dan pengecekan suhu,” tandas Wasista. *dar