Golkar-NasDem 'Boikot', Paripurna DPRD Ditunda
Ketua DPRD Karangasem, Wayan Suastika berjanji untuk menyusun ulang jadwal pembahasan rancangan awal RPJMD Karangasem tersebut.
AMLAPURA, NusaBali
Tanpa kehadiran anggota dari Fraksi Golkar dan Fraksi NasDem, rapat paripurna penyampaian materi rancangan awal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2021-2026 ditunda. Sedianya Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa menyampaikan pidato pengantar penyampaian materi itu.
Rapat paripurna sendiri dipimpin Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Parka, di Ruang Rapat DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (26/4) pukul 10.00 Wita. Dalam rapat itu diputuskan untuk ditunda karena tidak kuorum, yakni yang hadir hanya 21 anggota DPRD dari 45 anggota DPRD. Sebab, sesuai ketentuan dalam tata tertib DPRD Karangasem, minimal yang hadir, 50 persen plus 1, yakni 23 anggota DPRD, sehingga masih kurang 2 anggota DPRD.
Sebenarnya saat rapat kemarin, bukan saja anggota Fraksi Golkar berjumlah 11 orang dan anggota Fraksi NasDem berjumlah 9 orang yang tidak hadir, beberapa anggota dewan lainnya juga absen. Anggota DPRD yang hadir, dari Fraksi PDIP sebanyak 12 orang, Fraksi Gerindra sebanyak 5 orang, dari Hanura hadir 1 orang absen 2 anggota, Perindo hadir 2 orang, Demokrat hadir 1 orang dan absen 1 orang dan PKS hadir 1 orang, total 21 orang, sedangkan yang tak hadir sebanyak 24 orang.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem, I Nyoman Sumadi mengakui absen dalam rapat paripurna DPRD Karangasem. "Kan ada hari raya Purnama Jiyestha. Kami sudah bilang sejak awal tidak akan hadir, masih ada hari raya, apalagi rapatnya pagi," kata Nyoman Sumadi, politisi Golkar dari Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis.
Sejak awal juga I Nyoman Sumadi mengusulkan, agar jadwalnya digeser. "Kami tidak hadir, tidak ada maksud lain, apalagi dibilang boikot, tidak ada itu. Apalagi yang dibahas untuk kepentingan masa depan masyarakat Karangasem, tertuang dalam RPJMD," tambahnya.
Disinggung kenapa kompak ke-11 anggota dewan dari Golkar absen? "Kami tidak janjian, bisa saja memiliki kepentingan yang sama, bertepatan hari raya. Kami tidak ada maksud menggagalkan rapat, tidak ada," jelas I Nyoman Sumadi.
Di bagian lain, Ketua Fraksi NasDem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha juga mengatakan alasan absen ikut rapat, karena ada hari raya. "Kami keliling melakukan persembahyangan, sekarang kan Purnama. Tidak ada maksud menggagalkan rapat. Apalagi NasDem paling getol memperjuangkan kepentingan rakyat," jelas I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.
Hal serupa diungkapkan Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika. "Banyak anggota menggelar persembahyangan, bertepatan Purnama Jiyestha. Kami juga meluruskan, tidak ada istilah boikot, kebetulan bertepatan rapat anggota lagi sibuk," kata Suastika, yang juga Ketua PAC PDIP Selat ini.
Wayan Suastika berjanji untuk menyusun ulang jadwal pembahasan rancangan awal RPJMD. Sesuai ketentuan, rancangan itu diserahkan Bupati/Wakil Bupati Karangasem, selanjutnya diterima DPRD Karangasem. kemudian jadwal berikutnya, Jumat (7/5) dibawa ke Provinsi Bali untuk dievaluasi. Setelah dapat persetujuan Provinsi Bali, kembali dibahas di DPRD Karangasem berupa ranperda.
Hanya saja Ketua Fraksi PDIP I Made Wirta dan Sekretaris Fraksi I Wayan Sunarta, menyayangkan tanpa kehadiran anggota Fraksi Golkar dan anggota Fraksi NasDem, rapat tertunda. "Kami berharap, agar di rapat selanjutnya hal itu tidak terulang kembali," harap I Made Wirta.
Usai rapat, Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa, juga memaklumi banyak anggota DPRD berhalangan, ikut rapat, sehubungan hari raya purnama. "Bisa saja anggota dewan berhalangan, karena ada purnama atau kesibukan lain. Nanti kami komunikasikan lagi," kata I Wayan Arta Dipa yang didampingi Sekda I Ketut Sedana Merta dan Sekwan I Wayan Ardika. *k16
Rapat paripurna sendiri dipimpin Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Parka, di Ruang Rapat DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (26/4) pukul 10.00 Wita. Dalam rapat itu diputuskan untuk ditunda karena tidak kuorum, yakni yang hadir hanya 21 anggota DPRD dari 45 anggota DPRD. Sebab, sesuai ketentuan dalam tata tertib DPRD Karangasem, minimal yang hadir, 50 persen plus 1, yakni 23 anggota DPRD, sehingga masih kurang 2 anggota DPRD.
Sebenarnya saat rapat kemarin, bukan saja anggota Fraksi Golkar berjumlah 11 orang dan anggota Fraksi NasDem berjumlah 9 orang yang tidak hadir, beberapa anggota dewan lainnya juga absen. Anggota DPRD yang hadir, dari Fraksi PDIP sebanyak 12 orang, Fraksi Gerindra sebanyak 5 orang, dari Hanura hadir 1 orang absen 2 anggota, Perindo hadir 2 orang, Demokrat hadir 1 orang dan absen 1 orang dan PKS hadir 1 orang, total 21 orang, sedangkan yang tak hadir sebanyak 24 orang.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem, I Nyoman Sumadi mengakui absen dalam rapat paripurna DPRD Karangasem. "Kan ada hari raya Purnama Jiyestha. Kami sudah bilang sejak awal tidak akan hadir, masih ada hari raya, apalagi rapatnya pagi," kata Nyoman Sumadi, politisi Golkar dari Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis.
Sejak awal juga I Nyoman Sumadi mengusulkan, agar jadwalnya digeser. "Kami tidak hadir, tidak ada maksud lain, apalagi dibilang boikot, tidak ada itu. Apalagi yang dibahas untuk kepentingan masa depan masyarakat Karangasem, tertuang dalam RPJMD," tambahnya.
Disinggung kenapa kompak ke-11 anggota dewan dari Golkar absen? "Kami tidak janjian, bisa saja memiliki kepentingan yang sama, bertepatan hari raya. Kami tidak ada maksud menggagalkan rapat, tidak ada," jelas I Nyoman Sumadi.
Di bagian lain, Ketua Fraksi NasDem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha juga mengatakan alasan absen ikut rapat, karena ada hari raya. "Kami keliling melakukan persembahyangan, sekarang kan Purnama. Tidak ada maksud menggagalkan rapat. Apalagi NasDem paling getol memperjuangkan kepentingan rakyat," jelas I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.
Hal serupa diungkapkan Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika. "Banyak anggota menggelar persembahyangan, bertepatan Purnama Jiyestha. Kami juga meluruskan, tidak ada istilah boikot, kebetulan bertepatan rapat anggota lagi sibuk," kata Suastika, yang juga Ketua PAC PDIP Selat ini.
Wayan Suastika berjanji untuk menyusun ulang jadwal pembahasan rancangan awal RPJMD. Sesuai ketentuan, rancangan itu diserahkan Bupati/Wakil Bupati Karangasem, selanjutnya diterima DPRD Karangasem. kemudian jadwal berikutnya, Jumat (7/5) dibawa ke Provinsi Bali untuk dievaluasi. Setelah dapat persetujuan Provinsi Bali, kembali dibahas di DPRD Karangasem berupa ranperda.
Hanya saja Ketua Fraksi PDIP I Made Wirta dan Sekretaris Fraksi I Wayan Sunarta, menyayangkan tanpa kehadiran anggota Fraksi Golkar dan anggota Fraksi NasDem, rapat tertunda. "Kami berharap, agar di rapat selanjutnya hal itu tidak terulang kembali," harap I Made Wirta.
Usai rapat, Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa, juga memaklumi banyak anggota DPRD berhalangan, ikut rapat, sehubungan hari raya purnama. "Bisa saja anggota dewan berhalangan, karena ada purnama atau kesibukan lain. Nanti kami komunikasikan lagi," kata I Wayan Arta Dipa yang didampingi Sekda I Ketut Sedana Merta dan Sekwan I Wayan Ardika. *k16
Komentar