MASATA Minta Sertifikasi CHSE Tuntas
Sertifikasi mandek, kelangsungan industri pariwisata Bali dipertaruhkan
DENPASAR,NusaBali
Dewan Pimpinan Daerah
Masyarakat Sadar Wisata Bali/DPD MASATA Bali meminta sertifikasi
protokol kesehatan/prokes atau cleanlinnes healthy safety dan
environmental sustainability(CHSE) harus benar-benar tuntas.
Ketua DPD MASATA Bali I Made Ramia Adnyana menegaskan Senin(26/4). Kata Ramia, sertifikasi CHSE jangan sampai terlupakan. Karena sejak mulai tahap pertama pada Oktober-Desember 2020, sertifikasi CHSE belum berlanjut. Terkait itu Ramia mengusulkan 3 green zone, Ubud, Sanur dan Nusa Dua yang disiapkan untuk bagi wisman harus benar-benar tersertifikasi seratus persen. Dalam hal ini termasuk usaha di luar kepariwisataan seperti toko, SPBU, sekolah,kampus, perkantoran dan lainnya. "Ini merupakan pertaruhan besar bagi industri pariwisata Bali dan Indonesia dalam membangun kepercayaan publik internasional," ujar Ramia, tokoh pariwisata Bali asal Karangasem.
Sertifikasi menyeluruh tersebut, kata Ramia menunjukkan Bali sebagai destinasi favorit dan popular di dunia sangat serius menciptakan destinasi yang nyaman dan aman bagi wisatawan. Wakil Ketua Umum DPP Indonesia Hotel General Manager Association( IHGMA )ini juga menyerukan pentingnya stakeholder di luar kepariwisataan mendukung kesiapan pembukaan kembali destinasi pada Juli mendatang. Dikatakan Ramia elemen destinasi itu banyak dan variatif bukan industri pariwisata saja.Tetapi ada masyarakat, perkantoran, perdagangan, pendidikan, transportasi dan lainnya. Jadi semua mesti memiliki semangat yang sama, mensukseskan pembukaan destinasi nanti.
"Jangan sampai gagal atau batal akibat lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ingat Ramia. Bahkan mesti dicek juga daerah tujuan wisata (DTW) dan desa wisata yang ada. Ini mesti diatensi karena sertifikasi bukan hanya tentang bukti fisik penerapan 3M namun ada sistem tata kelola, satgas di tempat usaha, rekayasa mitigasi dan lainnya.
"Jadi sebaiknya sertifikasi digencarkan lagi menyasar tempat usaha yang belum disentuh hingga menuju Juli nanti," kata Ketut Swabawa, Sekretaris DPD MASATA Bali menambahkan. I Nyoman Astama, mantan Ketua DPD IHGMA Bali sangat yakin wisman masih banyak yang ingin datang ke Bali. "Apalagi kita mampu menunjukkan bahwa Bali memang aman untuk dikunjungi dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Astama yang juga Konsul Kehormatan Ukraina di Bali. *K17
1
Komentar