Koper Misterius Gegerkan Warga Kerobokan
Koper hitam bertulisan ‘bebas’ diletakkan di pinggir jalan oleh dua orang mengendarai sepeda motor matic.
MANGUPURA, NusaBali
Warga di seputaran wilayah Kerobokan tepatnya di Banjar Peliatan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (8/12) sekitar pukul 20.50 Wita, digegerkan dengan penemuan sebuah koper yang tergeletak tanpa pemilik. Sontak, koper berwarna hitam tersebut membuat warga panik. Walhasil, temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Dugaan awal, koper tersebut ditinggalkan dua orang wisatawan.
Informasi yang berhasil dihimpun, koper warna hitam berukura 40 x 80 cm dan bertulisan ‘bebas’ tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama I Wayan Wena, 60. Kala itu, saksi yang tinggal di sekitar lokasi ini menaruh curiga kepada dua orang wisatawan yang mengendarai sepeda motor, berhenti di lokasi. Nah, setelah itu kedua wisatawan tersebut meletakkan koper dimaksud begitu saja. Setelahnya, kedua wisatawan tersebut kembali melaju menggunakan sepeda motor matic.
“Karena gelap, saksi ini tidak mengetahui identitas atau nomor polisi motornya. Keduanya (wisatawan) itu bergerak dari arah Utara (Banjar Padang). Setelah itu, mereka bergerak ke Jalan Raya Semer di wilayah Kerobokan,” jelas sumber di kepolisian, Jumat (9/12) siang.
Lantaran dikira sedang mencari alamat, saksi tidak menaruh curiga atas keberadaan koper yang teronggok di sisi jalan. Namun, sekitar sejam setelah itu atau sekitar pukul 20.50 Wita, koper tersebut masih teronggok di lokasi yang sama. Saksi langsung berkoordinasi dengan warga lain, dan selanjutnya meneruskan ke pihak kepolisian.
“Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Kuta Utara dan diteruskan ke Polres Badung. Setelah itu, anggota mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Nah, baru setelah itu menghubungi pihak Gegana Polda Bali,” imbuh sumber yang meminta namanya tidak ditulis di media.
Tim Gegana dari Polda Bali sekitar pukul 22.15 Wita tiba di lokasi penemuan koper, dipimpin oleh Kanit Jibom Iptu Nuryadi dan membawa serta 11 personel. Selanjutnya, tim Jibom (jinak bom) melakukan penyisiran terhadap koper warna hitam bertulisan ‘bebas’ tersebut dengan melakukan penyinaran X-ray. “Dengan menggunakan alat pemeriksaan metal detector, tim tidak menemukan adanya indikasi ke sana (bom). Selanjutnya dilakukan penyinaran untuk mengetahui isinya,” kata sumber NusaBali.
Hasilnya, tim yang membuka koper tersebut hanya menemukan beberapa potong pakaian di antaranya enam buah baju, empat celana pendek, dua pasang sepatu olahraga, topi dari anyaman, boneka kecil warna hitam. Koper beserta isinya langsung diamankan di Mapolsek Kuta Utara.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Putu Ika Praba membenarkan perihal temuan koper itu. “Iya memang benar (ada koper). Tapi, itu pemiliknya kemungkinan wisatawan. Ya, perkiraan kami kemungkinan lupa lokasi saja. Isinya cuma pakaian saja dan sudah kami amankan,” ujarnya. * dar
Warga di seputaran wilayah Kerobokan tepatnya di Banjar Peliatan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (8/12) sekitar pukul 20.50 Wita, digegerkan dengan penemuan sebuah koper yang tergeletak tanpa pemilik. Sontak, koper berwarna hitam tersebut membuat warga panik. Walhasil, temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Dugaan awal, koper tersebut ditinggalkan dua orang wisatawan.
Informasi yang berhasil dihimpun, koper warna hitam berukura 40 x 80 cm dan bertulisan ‘bebas’ tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama I Wayan Wena, 60. Kala itu, saksi yang tinggal di sekitar lokasi ini menaruh curiga kepada dua orang wisatawan yang mengendarai sepeda motor, berhenti di lokasi. Nah, setelah itu kedua wisatawan tersebut meletakkan koper dimaksud begitu saja. Setelahnya, kedua wisatawan tersebut kembali melaju menggunakan sepeda motor matic.
“Karena gelap, saksi ini tidak mengetahui identitas atau nomor polisi motornya. Keduanya (wisatawan) itu bergerak dari arah Utara (Banjar Padang). Setelah itu, mereka bergerak ke Jalan Raya Semer di wilayah Kerobokan,” jelas sumber di kepolisian, Jumat (9/12) siang.
Lantaran dikira sedang mencari alamat, saksi tidak menaruh curiga atas keberadaan koper yang teronggok di sisi jalan. Namun, sekitar sejam setelah itu atau sekitar pukul 20.50 Wita, koper tersebut masih teronggok di lokasi yang sama. Saksi langsung berkoordinasi dengan warga lain, dan selanjutnya meneruskan ke pihak kepolisian.
“Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Kuta Utara dan diteruskan ke Polres Badung. Setelah itu, anggota mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Nah, baru setelah itu menghubungi pihak Gegana Polda Bali,” imbuh sumber yang meminta namanya tidak ditulis di media.
Tim Gegana dari Polda Bali sekitar pukul 22.15 Wita tiba di lokasi penemuan koper, dipimpin oleh Kanit Jibom Iptu Nuryadi dan membawa serta 11 personel. Selanjutnya, tim Jibom (jinak bom) melakukan penyisiran terhadap koper warna hitam bertulisan ‘bebas’ tersebut dengan melakukan penyinaran X-ray. “Dengan menggunakan alat pemeriksaan metal detector, tim tidak menemukan adanya indikasi ke sana (bom). Selanjutnya dilakukan penyinaran untuk mengetahui isinya,” kata sumber NusaBali.
Hasilnya, tim yang membuka koper tersebut hanya menemukan beberapa potong pakaian di antaranya enam buah baju, empat celana pendek, dua pasang sepatu olahraga, topi dari anyaman, boneka kecil warna hitam. Koper beserta isinya langsung diamankan di Mapolsek Kuta Utara.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Putu Ika Praba membenarkan perihal temuan koper itu. “Iya memang benar (ada koper). Tapi, itu pemiliknya kemungkinan wisatawan. Ya, perkiraan kami kemungkinan lupa lokasi saja. Isinya cuma pakaian saja dan sudah kami amankan,” ujarnya. * dar
Komentar