Evaluasi Layanan 24 Jam Bangli Era Baru

Dalam rapat evaluasi, terungkap Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli terbanyak mendapat pengaduan masyarakat. Disusul PDAM Bangli dan Dinas Perhubungan.

Wabup Bangli Wayan Diar mengapresiasi pimpinan OPD yang telah menjalankan tugasnya. Pengaduan yang masuk, 100 persen telah ditindaklanjuti, meski belum sepenuhnya tuntas tertangani. Meski dengan segala keterbatasan, program pengaduan 24 jam telah berjalan dengan baik. “Buktinya sejumlah OPD cepat respon dan menangani pengaduan masyarakat,” ungkap Wabup Wayan Diar. Pimpinan OPD diingatkan tidak cepat berpuas diri, sebab masih banyak yang harus dibenahi. Petugas diharapkan disiplin waktu, taat aturan dan kewajiban, serta koordinasi terjalin bagus.

Kadis Kominfo dan Persandian Bangli, Wayan Dirgayusa mengatakan, pengaduan masyarakat masuk lewat call center maupun media sosial resmi pemerintah. Berdasarkan evaluasi, puluhan pengaduan masuk layanan 24 Jam Bangli Era Baru. Dari pengaduan itu, terbanyak pengaduan ke Dinas PUPR Perkim. Berikutnya melalui call center pengaduan masuk ke PDAM Bangli. “Data call center menunjukkan, pengaduan ke Dinas PUPR Perkim sebesar 8,21 persen, PDAM Bangli dan Dinas Lingkungan Hidup sama-sama 6,16 persen serta Dinas Perhubungan 5,13 persen,” ungkap Wayan Dirgayusa.

Wayan Dirgayusa mengatakan, begitu pengaduan masuk ke layanan 24 Jam, petugas meneruskan ke OPD terkait. Pengaduan yang masuk 100 persen telah ditanggapi. Namun demikian pengaduan tersebut tidak bisa diproses saat itu juga. Mantan Camat Kintamani menyebutkan, pengaduan masyarakat sudah ditanggapi namun pengananan tidak dapat dilakukan saat itu juga karena beberapa alasan. Seperti anggaran besar untuk perbaikan jalan. “Ada pengaduan yang bisa ditangani saat itu juga dan ada yang masih menunggu anggaran,” jelasnya. Layanan 24 Jam Bangli Era Baru melibatkan 20 petugas meliputi operator telepon, media sosial, serta tim reaksi cepat di masing-masing OPD. *esa