nusabali

Masalah Asmara, Siswi SMP Gantung Diri

Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Sang Ayah

  • www.nusabali.com-masalah-asmara-siswi-smp-gantung-diri

GIANYAR, NusaBali
Diduga tersangkut masalah asmara, pelajar SMPN 1 Payangan inisial I Wayan W, 15, nekat gantung diri.

ABG ini gantung diri di gubuk belakang rumahnya, di Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kamis (29/4). Jasad korban menggantung ditemukan pertama kali oleh bibinya sekitar pukul 05.30 Wita.  Sebelum memutuskan untuk gantung diri, korban IWS, 15, sempat menulis dan meninggalkan sepucuk surat perpisahan yang isinya permohonan maaf kepada keluarganya. Informasi di lapangan menyebutkan jika peristiwa itu pertama kali diketahui oleh bibi korban, Ni Made Sudarmi, sekitar pukul 05.30 Wita.

Saat itu bibi korban hendak mengambil kayu bakar di gubuk belakang rumahnya yang jaraknya sekitar 20 meter dari rumahnya. Kemudian sekitar 5 meter dari tempatnya mengambil kayu bakar, saksi melihat sesuatu seperti patung. Dan alangkah terkejutnya saksi saat mengetahui jika ternyata itu adalah tubuh keponakannya yang tergantung di rangka bambu yang terpasang diatas gubuk tersebut.

Saksi kemudian berteriak meminta tolong yang kemudian dihampiri oleh kakek korban, I Nyoman Lipet, dan warga lainnya yang selanjutnya membantu menurunkan tubuh korban. Tubuh korban selanjutnya dibawa ke rumahnya. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Bukian dan Polsek Payangan.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung turun ke TKP dan melakukan olah TKP serta berkoordinasi dengan UPTD Kesmas Payangan. Dimana dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah, diperkirakan korban meninggal dunia antara 2 sampai 3 jam sebelum ditemukan. Pada leher korban ditemukan bekas jeratan pada leher dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Sehingga disimpulkan jika korban murni meninggal dunia karena gantung diri," tegasnya.

Ditambahkannya jika hasil dari olah TKP yang dilakukan menujukkan jika korban gantung diri menggunakan tali plastik warna biru dengan panjang sekitar 1 meter. Kemudian jarak antaran bambu dengan tanah sekitar 80 sentimeter. "Korban gantung diri di sebuah gubuk yang terletak di belakang rumah korban dengan jarak sekitar 20 meter dan jenazah korban ditemukan dalam keadaan menghadap ke selatan," paparnya.

AKP Ady Wijaya menambahkan jika pihaknya menemukan sepucuk surat yang isinya tentang permintaan maaf korban kepada Kakek, Ayah,  keluarga dan teman-temannya. Korban juga meminta agar sang ayah menjaga keluarganya dan menghubungi pacar serta teman-temannya untuk melihat dirinya terakhir kali.

Adapun isi surat wasiat yang ditulis korban "Bapak ayan was joh, jage keluarga e konyang, ayan sayang bapak jak konyang, ayan was malu,, nah bapak sing dadi sebet teken pejalan ayane,,ayan amone ngidang nyalanin hidupe pengidih ayan ajak bapak jage je melang keluarga e jak konyang pang luung..ayan was malu..ayan sayang bapak, jak kak, jakmemek desi. jak keluarge mekejang...ayan luas malu Pak..bapak de sebet. Pengidih ayan jak bapak urin tunangan ayan ne nglokin ayan pang pun ne terkir kali ne ayan ken puja gayatri pengidih ayan jak bapak togn..ajak urin timpal-timpal ayane konyang nglokan mai pak.... paswod HP ayann 23 05 08 ...inget chat sep pak. adan e di wa..dde sayang..ayan was malu pak"

"Sebelumnya korban tidak ada menunjukkan gelagat mencurigakan atau memiliki masalah. Tapi korban sempat chat dengan seseorang malam hari sebelum peristiwa tersebut terjadi," jelas AKP Ady. Kini jenazah korban pun di semayamkan di rumah duka untuk selanjutnya diupacarai oleh pihak keluarga.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMPN 3 Payangan I Ketut Seraya Adnyana SPd MPd membenarkan pelajar tersebut salah satu anak didiknya. "Sebelumnya mohon maaf, sayapun belum tahu banyak anak tersebut. Karena saya baru sebulan bertugas di SMPN 1 Payangan. Sepengetahuan saya  berdasarkan informasi dari walinya anak tersebut biasa saja dan seneng nabuh, kemarin malam menurut walinya anak tersebut chat via wa, mohon ijin untuk hari ini tidak masuk karena ada acara keluarga. Cuma itu yang saya ketahui," ujarnya. *nvi

Komentar