HPI Data Ulang Anggota untuk Vaksin
Diduga Banyak Tercecer
DENPASAR,NusaBali
DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) harus melakukan pendataan ulang anggota yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal itu dilakukan karena sampai saat ini berapa anggota HPI yang sudah mendapatkan vaksin belum terkonfirmasi.
Di pihak lain wacana pembukaan pariwisata Bali yang kian dekat mewajibkan stakeholder kepariwisataan seperti pemandu atau guide mesti tervaksin.
Sekretaris DPD HPI Bali Komang Puji mengatakan jika vaksinasi itu nanti menjadi syarat pekerjaan pariwisata, jelas vaksinasi itu harus harus diperoleh."Karena itu kami data ulang yang belum (tervaksin)," ujarnya Kamis(29/4).
Sebelumnya, kata Komang Puji, anggota HPI Bali mendaftar vaksinasi melalui link Gabungan Industri Pariwisata Indonesia(GIPI)Bali dan Disparda Bali. Namun setelah proses vaksinasi berjalan, belum terkonfirmasi anggota yang mendapatkan vaksin. Karena itulah berapa yang sudah tervaksin dan belum tidak jelas.
"Karena itu kami daftar ulang yang belum,"kata Komang Puji. Pendaftaran ulang melalui divisi (bahasa) yakni 11 divisi dan di 80 komisariat (travel/perusahaan BPW). Komang Puji menduga masih banyak anggota HPI yang tercecer vaksinasi.
Indiikasi tersebut ditunjukkan jumlah yang mendaftar selama 2 hari sejak Rabu (28/4) sebanyak 300 orang. "Kemungkinan ada bertambah lagi,".lanjutnya.
Yang belum vaksin itu nanti akan dimohonkan vaksinasi ke Disparda Bali. Jumlah anggota HPI Bali sekitar 6.500 orang.
Menurut Komang Puji yang sulit untuk dihubungi adalah anggota yang tak gabung di komisariat. "Apalagi banyak yang pulang kampung dan kehabisan kuota,"ungkapnya.
Walau demikian DPD HPI tetap melakukannya, karena merupakan tanggung jawab organisasi terhadap anggota.
"Tentu untuk memastikan sudah tervaksin setelah pariwisata Bali dibuka normal kembali,"tandas pramuwisata Bahasa Jepang ini. *k17
1
Komentar