Rumah Warga Hancur Diterjang Ombak
"Saya tidak minta perbaikan rumah. Saya hanya meminta agar ditanggulangi dengan membuatkan tanggul".
SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah rumah di pesisir pantai wilayah Banjar Bodong, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, hancur diterjang ombak setinggi 2,5 meter, Sabtu (1/5) malam. Enam rumah lainnya di pesisir pantai tersebut dalam kondisi terancam hancur diterjang ombak.
Warga sekitar was-was terutama saat ombak besar kembali menerjang. Warga berharap pemerintah bisa membantu pemasangan penangkal abrasi berupa tanggul pantai. "Saya tidak minta perbaikan rumah. Saya hanya meminta agar ditanggulangi dengan membuatkan tanggul," ujar Komang Gaca, seorang warga yang rumahnya rusak diterjang ombak di Pantai Banjar Bodong, Minggu (2/5).
Komang Gaca menjelaskan kerusakan rumahnya akibat diterjang ombak setinggi 2,5 meter pada Sabtu sekitar pukul 20.00 Wita. Namun, saat itu bangunan belum rusak signifikan. Akan tetapi pada pukul 24.00 Wita bangunan rumahnya sudah hancur diterjang ombak. "Ada bangunan rumah dan pos kamling yang rusak. Selain karena ombak besar di pesisir Pantai Banjar Bodong selama ini sudah tergerus abrasi," imbuh pria yang sopir travel ini.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Komang Gaca kini tinggal di rumahnya yang lain di wilayah perbukitan Banjar Bodong, Desa Ped. "Kebetulan saya ada kubu (rumah) lagi satu, saya dan keluarga tinggal di sana," kata Komang Gaca.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan, terkait hal tersebut akan turun untuk mengecek kerusakan, dan mengukur luas tanggul yang diperlukan. Selanjutnya, dia akan bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penanganan. "Mudah-mudahan dari BWS bisa ditangani," kata Jati Laksana. *wan
Warga sekitar was-was terutama saat ombak besar kembali menerjang. Warga berharap pemerintah bisa membantu pemasangan penangkal abrasi berupa tanggul pantai. "Saya tidak minta perbaikan rumah. Saya hanya meminta agar ditanggulangi dengan membuatkan tanggul," ujar Komang Gaca, seorang warga yang rumahnya rusak diterjang ombak di Pantai Banjar Bodong, Minggu (2/5).
Komang Gaca menjelaskan kerusakan rumahnya akibat diterjang ombak setinggi 2,5 meter pada Sabtu sekitar pukul 20.00 Wita. Namun, saat itu bangunan belum rusak signifikan. Akan tetapi pada pukul 24.00 Wita bangunan rumahnya sudah hancur diterjang ombak. "Ada bangunan rumah dan pos kamling yang rusak. Selain karena ombak besar di pesisir Pantai Banjar Bodong selama ini sudah tergerus abrasi," imbuh pria yang sopir travel ini.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Komang Gaca kini tinggal di rumahnya yang lain di wilayah perbukitan Banjar Bodong, Desa Ped. "Kebetulan saya ada kubu (rumah) lagi satu, saya dan keluarga tinggal di sana," kata Komang Gaca.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan, terkait hal tersebut akan turun untuk mengecek kerusakan, dan mengukur luas tanggul yang diperlukan. Selanjutnya, dia akan bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penanganan. "Mudah-mudahan dari BWS bisa ditangani," kata Jati Laksana. *wan
1
Komentar