Harga Beras Premium Turun 4,68%
JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras premium di penggilingan sebesar Rp9.550 per Kilogram (Kg) per April 2021.
Angka itu anjlok 4,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar R10.018 per kg. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan harga beras premium pada April 2021 juga turun 0,6 persen jika dibandingkan dengan Maret 2021 yang sebesar Rp9.607 per kg. Penurunan harga juga terjadi untuk jenis lainnya.
"Untuk kualitas lainnya, beras medium ini juga turun secara tahunan dan bulanan," ungkap Setianto dalam konferensi pers, seperti dilnsir cnnindonesia.com, Senin (3/5).
Sementara, beras grosir tercatat turun 0,64 persen pada April 2021 secara bulanan. Serupa, beras eceran turun 0,46 persen secara bulanan.
Penurunan harga beras sejalan dengan harga gabah. BPS mencatat harga gabah kering petani (GKP) di tingkat petani turun 2,51 persen secara bulanan dan anjlok 7,06 persen secara tahunan pada April 2021. Hal yang sama terjadi pada harga gabah kering giling (GKG). Harganya tercatat turun 6,36 persen secara bulanan dan turun 13,91 persen secara tahunan.
Nilai Tukar Petani
Sementara, BPS mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) yang menunjukkan tingkat daya beli petani turun 0,35 persen dari 103,29 pada Maret 2021 menjadi 102,93 pada April 2021. Penurunan NTP dipengaruhi oleh dua sub sektor.
Rinciannya, NTP sub sektor tanaman pangan turun 1,18 persen dan sub sektor tanaman hortikultura turun 2,62 persen. Di sisi lain, NTP di tiga sub sektor lainnya naik, yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,89 persen, NTP sub sektor peternakan naik 1,31 persen, dan NTP sub sektor perikanan naik 0,99 persen.
NTP merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. *
Komentar