Badung Seleksi Paskibraka Secara Terbatas
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung melakukan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) secara terbatas untuk tahun 2021.
Selain karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, anggaran yang dipasang juga sudah direfocusing untuk penanganan kasus akibat penyebaran virus tersebut. Disdikpora Badung pun berusaha menyiasati dengan meminta bantuan kepada dua sekolah untuk seleksi terbatas ini.
“Kami sebenarnya sudah pasang anggaran, tapi kena refocusing untuk penanganan Covid-19. Sehingga kami berusaha menyiasati, minta bantuan ke SMAN 1 Mengwi dan SMAN 1 Kuta Utara untuk seleksi tahun ini. Syukurnya kami didukung, ada 5 orang putra dan 5 orang putri dari masing-masing sekolah yang ikut seleksi terbatas,” ujar Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Badung, Nyoman Punia, Selasa (4/5).
Dalam pelaksanaan seleksi terbatas ini, Disdikpora Badung berkoordinasi dengan pelatih dan pembina Paskibra dari masing-masing sekolah serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Badung. Seleksi di tingkat kabupaten dilaksanakan selama 3 hari dengan berbagai seleksi di antaranya seleksi kesehatan, jasmani rohani, ketangkasan, baris berbaris, dan sejumlah tes lainnya.
“Mereka diseleksi dari tingkat sekolah, baru ke tingkat kabupaten. Dari 10 putra 10 putri, menjadi 5 putra 5 putri, kemudian finalnya dipilih 1 putra dan 1 putri untuk mewakili Badung ke tingkat provinsi. Untuk seleksi terbatas ini kami berkoordinasi dengan pelatih dan pembina dari sekolah serta adik-adik PPI Badung,” terang Punia.
Dikatakan, seleksi telah dilakukan pada awal April 2021. Adapun yang mewakili Badung dalam seleksi pakibraka terbatas tingkat provinsi yakni I Made Wahyu Surya Prayoga dari SMAN 1 Mengwi dan Dwi Fitri Putri Saharani dari SMAN 1 Kuta Utara. “Keduanya akan mengikuti seleksi yang berlangsung hari ini (kemarin, red),” imbuhnya.
Sementara itu, disinggung pelibatan paskibraka di tingkat kabupaten, kata Punia, hal tersebut merupakan kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Badung. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peserta paskibraka yang tidak lolos di provinsi biasanya akan digunakan di tingkat kabupaten. Namun, karena tahun ini setiap kabupaten/kota hanya mengirim 1 pasang wakil ke provinsi, maka diharapkan hasil seleksi di tingkat kabupaten bisa digunakan.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami mengirim 10 orang dari ke provinsi. Biasanya yang tidak lolos itu langsung dipakai di kabupaten. Untuk tahun ini, kita berharap hasil seleksi di tingkat kabupaten bisa menjadi pertimbangan untuk menggunakan mereka saat HUT Kemerdekaan RI,” tandas Punia.*ind
1
Komentar