Jelang Idul Fitri, Kunjungan ke Tanah Lot Masih Anjlok
TABANAN, NusaBali
Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kamis (13/5) dan Jumat (14/5), kunjungan ke DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, masih anjlok. Sebelumnya, seminggu terakhir, kunjungan masih sekitar 300 orang/hari, kini hanya seratusan orang.
Data dari DTW Tanah Lot, kunjungan seminggu terakhir per Sabtu (1/5), 487 orang, Minggu (2/5) 537 orang, Senin (3/5) 184 orang, Selasa (4/5) 155 orang, Rabu (5/5) 164 orang, Kamis (6/5) 178 orang, dan Jumat (7/5) sampai pukul 12.30 Wita, hanya 26 orang.
Pantauan Jumat pagi di DTW Tanah Lot, kondisi kunjungan masih memprihatinkan. Sejak pukul 10.00 Wita - 12.00 Wita, kunjungan ke Tanah Lot terlihat hanya 2 orang. Itu pun wisatawan mancanegara yang sudah lama tinggal di Bali. Kebanyakan toko souvenir maupun kuliner tutup. Kendatipun ada yang buka, untuk bisa barangnya terjual, penjualan terpaksa mendiskon.
Manager DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengakui, sebelum larangan mudik Lebaran, kunjungan masih pada angka 300 orang. “Sekarang lebih sepi, sedih kami dengan kunjungan ini. Karena dua hari sebelum larangan mudik, kunjungan 300 orang per hari. Sekarang hanya ratusan orang,” ujarnya, Jumat (7/5).
Bahkan paling menyedihkan, lanjut dia, kunjungan per 7 Mei 2021 sampai pukul 12.30 Wita hanya 26 orang. Dia pun tak bisa memprediksi apakah nantinya kunjungan akan semakin sepi atau ramai. “Kunjungan yang hari ini (kemarin) adalah tamu asing yang tinggal di Bali. Kalau yang lokal Bali paling banyak untuk sembahyang ke Pura Tanah Lot,” imbuhnya.
Sudiana menerangkan, atas kondisi kunjungan ini, manajemen tak bisa berbuat banyak. Dia berharap ketika Hari Raya Idul Fitri ada banyak wisatawan berlibur ke Tanah Lot. “Prediksinya ketika Lebaran, kunjungan akan meningkat karena diserta hari libur,” tegasnya.
Dia menegaskan kondisi kunjungan kini jauh berbeda dibandingkan Idul Fitri sebelum pandemi. Dulu, menjelang libur Hari Raya Idul Fitri atau malam takbiran, banyak wisatawan sudah memesan hotel. Namun sekarang, hal tersebut sudah tidak ada lagi. “Tetapi, kami optimis saja,” akunya. *des
Komentar