16 Tim Tembus Grand Final
Kejuaraan PUBG Mobile Ayok Barbar
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 16 tim terbaik masuk grand final kejuaraan komunitas PUBG Mobile Ayok Barbar di Tophat Café, Minggu (9/5).
"Sebelum masuk grand final, didahului babak kualifikasi. Kami batasi 40 tim terbaik, dan setelah lewat kualifikasi selama tiga hari, kami dapatkan 16 tim terbaik tampil di grand final," kata Ketua PUBG Mobile Ayok Barbar, I Gusti Putu Evan Berta Manuel.
Menurut Gusti Evan, belum ada bayangan, siapa pemenang nantinya. Namun dia yakin ke-40 peserta akan bersaing secara ketat. Pada kejuaraan memperingati HUT ke-1 Komunitas PUBG Mobile Ayok Barbar, umur peserta tidak dibatasi alias bebas. Namun nantinya terbatas usia 15-22 tahun. Sedangkan anggota Ayok Barbar mencapai 60 tim yang aktif dari seluruh Bali. Satu tim biasanya dihuni 5-6 pemain.
"Sebenarnya komunitas ini berawal dari Instagram. Akhirnya muncul ide menjadikan komunitas. Apalagi sekarang ini PUBG Mobile masuk ke cabor Esport,”kata Gusti Evan.
Menurutnya, nantinya diharapkan bermunculan tim baru di Bali. Tidak sebatas sebagai tempat penyelenggaraan, tapi memunculkan atlet berpengalaman di level nasional dan internasional. Gusti Evan ingin ada tim bagus lahir di Bali.
“Nantinya, tim tersebut bisa diandalkan di nasional dan internasional," kata Gusti Evan. Apalagi masih pandemi Covid-19, makan kejuaraan didorong online. Sebab, komunitas PUBG Mobile Ayok Barbar masih berpusat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Dari hasil koordinasi pengurus Esport di Kabupaten/Kota di Bali, tim potensial selalu bermunculan di daerah, seperti di Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Bangli.
“Mereka potensial sekali. Tinggal nanti sewaktu-waktu difasilitasi kejuaraan secara offline. Selain offline di Tophat Cafe juga ditayangkan di Youtube Ayok Barbar,”kata Gusti Putu. *dek
Menurut Gusti Evan, belum ada bayangan, siapa pemenang nantinya. Namun dia yakin ke-40 peserta akan bersaing secara ketat. Pada kejuaraan memperingati HUT ke-1 Komunitas PUBG Mobile Ayok Barbar, umur peserta tidak dibatasi alias bebas. Namun nantinya terbatas usia 15-22 tahun. Sedangkan anggota Ayok Barbar mencapai 60 tim yang aktif dari seluruh Bali. Satu tim biasanya dihuni 5-6 pemain.
"Sebenarnya komunitas ini berawal dari Instagram. Akhirnya muncul ide menjadikan komunitas. Apalagi sekarang ini PUBG Mobile masuk ke cabor Esport,”kata Gusti Evan.
Menurutnya, nantinya diharapkan bermunculan tim baru di Bali. Tidak sebatas sebagai tempat penyelenggaraan, tapi memunculkan atlet berpengalaman di level nasional dan internasional. Gusti Evan ingin ada tim bagus lahir di Bali.
“Nantinya, tim tersebut bisa diandalkan di nasional dan internasional," kata Gusti Evan. Apalagi masih pandemi Covid-19, makan kejuaraan didorong online. Sebab, komunitas PUBG Mobile Ayok Barbar masih berpusat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Dari hasil koordinasi pengurus Esport di Kabupaten/Kota di Bali, tim potensial selalu bermunculan di daerah, seperti di Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Bangli.
“Mereka potensial sekali. Tinggal nanti sewaktu-waktu difasilitasi kejuaraan secara offline. Selain offline di Tophat Cafe juga ditayangkan di Youtube Ayok Barbar,”kata Gusti Putu. *dek
Komentar