Distan Vaksinasi 125 Ekor Anjing di Pegending
Karena ada warga yang digigit anjing maka pelaksanaan vaksinasi dilakukan emergency.
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas Dinas Pertanian (Distan) Klungkung yang membidangi kehewanan menggelar vaksinasi massal terhadap 125 ekor anjing, di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung, Senin (10/5) pagi. Petugas juga mengeliminasi seekor anjing, karena kontak erat dengan anjing yang diduga positif rabies yang menyerang 16 warga Pegending, sejak Sabtu (8/5) malam.
Belasan korban gigitan anjing tersebut semuanya sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) di Puskesmas Klungkung I, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung. Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan pelaksanaan vaksinasi terhadap anjing di Lingkungan Pegending dipercepat. Karena sebenarnya di Lingkungan Pegending jadwal vaksinnya Jumat (21/5) mendatang. "Namun, karena ada warga yang digigit anjing maka pelaksanaan vaksinasi dilakukan emergency,” ujar IB Juanida.
Warga pun beramai-ramai membawa hewan piharaanya untuk divaksian ketika petugas keliling di Lingkungan Pegending. Setidaknya ada 125 ekor anjing yang divaksin dan 1 ekor anjing dieliminasi karena kontak erat dengan anjing yang menggigit belasan warga tersebut. "Eliminasi kita lakukan secara selektif," kata IB Juanida.
Disebutkan, total warga yang melapor digigit anjing yang diduga rabies di Lingkungan Pegending, terus bertambah. Awalnya, data per Minggu (9/5) hanya tercatat 11 kasus gigitan. Namun, hingga Senin kemarin bertambah lagi 5 orang berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Klungkung.
IB Juanida menambahkan, sampai saat ini ada 11 desa/kelurahan di Klungkung daratan (Kecamatan Klingkung, Dawan dan Banjarangkan) yang masuk zona merah rabies. 11 desa/kelurahan ini, Kelurahan Semarapura Kauh, Desa Kamasan, Desa Selisihan, Desa Manduang, Desa Dawan Kaler, Desa Dawan Klod, Desa Besan, Desa Pesinggahan, Desa Takmung, Desa Tihingan dan Desa Nyalian. "Untuk di Nusa Penida, sejak tahun 2017 tidak ada lagi kasus gigitan anjing rabies," kata IB Juanida.
Sebelumnya, seekor anjing diduga rabies mengamuk dan menggigit 11 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura, Kecamatan Klungkung, selama dua hari berturut-turut sejak Sabtu malam. Setelah menggigit korban yang kesebelas, anjing itu langsung dibunuh oleh warga dan dibuang ke sungai, Minggu pagi. Diketahui, anjing yang menggigit 11 warga tersebut awalnya merupakan anjing liar, namun sempat dipelihara oleh seorang warga. Kemudian, anjing itu dilepasliarkan hingga diduga terjangkit rabies. *wan
Belasan korban gigitan anjing tersebut semuanya sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) di Puskesmas Klungkung I, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung. Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan pelaksanaan vaksinasi terhadap anjing di Lingkungan Pegending dipercepat. Karena sebenarnya di Lingkungan Pegending jadwal vaksinnya Jumat (21/5) mendatang. "Namun, karena ada warga yang digigit anjing maka pelaksanaan vaksinasi dilakukan emergency,” ujar IB Juanida.
Warga pun beramai-ramai membawa hewan piharaanya untuk divaksian ketika petugas keliling di Lingkungan Pegending. Setidaknya ada 125 ekor anjing yang divaksin dan 1 ekor anjing dieliminasi karena kontak erat dengan anjing yang menggigit belasan warga tersebut. "Eliminasi kita lakukan secara selektif," kata IB Juanida.
Disebutkan, total warga yang melapor digigit anjing yang diduga rabies di Lingkungan Pegending, terus bertambah. Awalnya, data per Minggu (9/5) hanya tercatat 11 kasus gigitan. Namun, hingga Senin kemarin bertambah lagi 5 orang berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Klungkung.
IB Juanida menambahkan, sampai saat ini ada 11 desa/kelurahan di Klungkung daratan (Kecamatan Klingkung, Dawan dan Banjarangkan) yang masuk zona merah rabies. 11 desa/kelurahan ini, Kelurahan Semarapura Kauh, Desa Kamasan, Desa Selisihan, Desa Manduang, Desa Dawan Kaler, Desa Dawan Klod, Desa Besan, Desa Pesinggahan, Desa Takmung, Desa Tihingan dan Desa Nyalian. "Untuk di Nusa Penida, sejak tahun 2017 tidak ada lagi kasus gigitan anjing rabies," kata IB Juanida.
Sebelumnya, seekor anjing diduga rabies mengamuk dan menggigit 11 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura, Kecamatan Klungkung, selama dua hari berturut-turut sejak Sabtu malam. Setelah menggigit korban yang kesebelas, anjing itu langsung dibunuh oleh warga dan dibuang ke sungai, Minggu pagi. Diketahui, anjing yang menggigit 11 warga tersebut awalnya merupakan anjing liar, namun sempat dipelihara oleh seorang warga. Kemudian, anjing itu dilepasliarkan hingga diduga terjangkit rabies. *wan
Komentar