Larangan Mudik, 30 Penumpang Pesawat Ditolak Terbang
MANGUPURA, NusaBali
Selama 4 hari pembukaan pos pemantauan mudik lebaran di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, petugas gabungan sudah menolak 30 orang yang hendak terbang ke Pulau Jawa.
Penolakan itu terkait larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan semenjak pembukaan posko pada 6 Mei 2021 hingga saat ini, terdapat 30 orang yang sudah ditolak untuk terbang keluar Bali. Berdasarkan catatan dari pihak bandara, puluhan orang tersebut hendak terbang ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa, di antaranya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya. “Kalau yang sudah kami tolak ada 30 orang. Mereka semua ditolak pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik,” kata Taufan, Senin (10/5) siang.
Dijelaskan, semua penumpang yang ditolak itu diarahkan ke maskapai untuk membuat keputusan terkait keberangkatan mereka. Menurutnya, ada dua alternatif saat larangan mudik itu, pertama penumpang memilih refund alias minta untuk mengembalikan uang. Kedua, penumpang akan diberangkatkan dengan waktu yang berbeda atau reschedule, di luar larangan yang diterbitkan pemerintah. “Semua tergantung penumpang dan maskapai. Karena kami hanya menjalankan tugas untuk melarang. Jadi, keputusan ada di mereka,” jelas Taufan.
Di sisi lain, saat mulai diberlakukan larangan mudik, Angkasa Pura I mengaku terjadi penurunan signifikan pergerakan penumpang. Dari data yang dimiliki, pada tanggal 6 Mei 2021 hanya terjadi pergerakan 1.254 penumpang, dengan rincian sebanyak 632 yang tiba dan 622 yang berangkat. Padahal, sehari sebelum pemberlakuan larangan tepatnya tanggal 5 Mei 2021, pergerakan berada di angka 16.000 penumpang dengan rincian 8220 yang tiba dan 8.292 yang berangkat.
“Memang terjadi penurunan yang signifikan. Tentu hal tersebut karena adanya aturan larangan mudik. Kami tentunya mendukung kebijakan itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” kata Taufan.
Sementara, untuk data total penumpang di Bandara Ngurah Rai, sejak 6 Mei 2021 hingga 9 Mei 2021, tercatat sebanyak 4.331 penumpang, dengan rincian 2.297 yang tiba dan 2.034 yang berangkat. Penumpang yang tiba dan berangkat itu merupakan penumpang yang dikecualikan dan memiliki surat rekomendasi dari instansi terkait. “Meski terjadi penurunan, kami tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan dengan ketat di bandara,” tegasnya. *dar
1
Komentar